Selasa, 28 Januari 2020

Pensiun Merokok Emang Gak Perlu Rencana Bro, Langsung Action Aja Udah

Ini edisi kedua postingan

aku yang bertema pensiun, kalo kemarin udah meluncur postingan pensiun

ngopi di warkop (pensiun nongkrong)
,

sekarang aku mau coba nulis pensiun merokok. Mungkin gak ada yang lain dalam

otak ku hari ini, yang ada hanya kata “pensiun” jadi kuputuskan aja buat nulis apa

yang ada, dari pada banyak ngeluh.


Tepat mengakhiri

pergantian tahun 2010 yang lalu, aku berencana merayakan pergantian tahun

bersama ortu ku di kampung, maklum aku kan orang kampung, jadi ya pulang

kampung kayak orang ngerayain Lebaran.


Sebenarnya aku gak tau

hal pokok apa yang mendorong ku sehingga ku putuskan untuk pulang kampung,

padahal yang lebih rame itu ya di kota dan aku udah lama gak ngerayain tahun

baru sama ortu.


Singkat cerita, setelah

menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam, akhirnya aku tiba di kampung

yang sangat sepi dan jauh dari hiruk pikuk dan gemerlap lampu di kala malam

tiba.




Seperti biasa, tak

lupa ku bawa perbekalan seadanya karena toh aku juga gak lama, paling 2 malam. Tak

lupa pula ku bawa semua barang yang kuperlukan, termasuk… ah ternyata aku

lupa bawa rokok…pikir ku.


Pas liat-liat stok

rokok, yang tersisa hanya tinggal sebatang, aku jadi ingat lagu “uang pun tinggal recehan, rokok pun tinggal

sebatang dari pada bingung yok kita mejeng
”. Mau beli pasti gak keburu

lagi. Ah, ya sudahlah pikir ku, mungkin aku bisa menahannya sejenak hingga esok

pagi, selepas itu biar ku cari aja ketempat lain, mungkin ada yang jual.


Pas malam pergantian

tahun, seperti biasa tetap berkumpul sama keluarga dan anehnya aku gak ada

hasrat untuk merokok, padahal biasanya kalo udah berjam-jam gak merokok, aku bisa

pusing dan sedikit berkunang-kunang mata ku. Tapi kali ini sepertinya cukup

bersahabat….


Tibalah saatnya

pergantian tahun dan akhirnya keesokan harinya mulai memasuki tahun 2011. Sedikit

keanehan, aku masih tak ada hasrat sama sekali ingin merokok, yang ada

bawaannya ingin jalan, jalan dan jalan lagi, jadi lupa sama yang lain.


Ku pikir inilah saatnya

aku untuk memutuskan gantung bungkus rokok, setelah hampir 8 jam aku tidak

merokok, tak ada reaksi sedikitpun, bahkan hasrat merokok pun jadi hilang

seketika, aku pun tak tau dari mana mulainya.


Setelah hampir sehari

(24 jam) berlalu, aku pun tidak kepikiran sama sekali buat merokok dan anehnya

aku juga gak lagi ingin menghisap nikotin hanya dengan sedikit usaha dan tidak

terencana sepertinya.


Namun untungnya ini

membuahkan hasil, tidak seperti yang biasanya ku rencanakan untuk berhenti

merokok akhirnya gak bisa.


Pas aku tau aku udah

seharian tidak merokok, ku coba 3 hari, dan akhirnya berhasil. Setelah 3 hari,

kulanjutkan lagi menjadi 3 minggu, akhirnya ke 3 bulan dan seterusnya hingga

sekarang. Kamu boleh aja coba, formula 333 untuk berhenti merokok.


Ku pikir inilah jalan

terbaik dan akhirnya aku berhasil meninggakan

kebiasaan merokok
hingga sekarang dan uangnya bisa ku tabung atau ku

belikan sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan. Kalo aku bisa, kamu pasti

bisa…


Meskipun orang bijak

sering bilang: “Apa yang kita rencanakan dan langsung kita lakukan akan

membuahkan berhasil”, namun untuk berhenti merokok rasanya tidak perlu rencana

langsung aja pensiun merokok, karena akan pensiun sendiri jauh lebih nikmat dan

tidak ada beban.


 


Terima kasih sobat

karena kamu udah bersedia meluangkan waktu untuk membaca cerita ku yang gak menarik ini.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)