Secangkir Kopi yang Masih Dalam Khayalan Segera Ku Wujudkan

Sekali lagi, Ku coba

menuliskan apa yang baru saja terlintas dikepala ku. Yang ada kok hanya tinggal

secangkir kopi hitam, plus gula setengah sendok sebagai pemanis. Yang lain pada

kemana sih, kok gak mau lewat?

Meskipun kopi itu

sedikit pahit, namun cukup memberi semangat dalam hidup ku.

Setidaknya mata ku

jadi melek lagi, semangat ku jadi terbakar lagi dan adrenalin ku juga mulai

terpacu lagi.

Semangat pagi untuk

bekerja, semangat untuk berkarya mengisi kehidupan dengan hal-hal positif dan

bermanfaat untuk ku dan juga orang lain di sekeliling ku.

Hari ini aku kembali

merajut kata demi kata, ku rangkai menjadi sebuah kalimat yang mudah-mudahan

terdengar lebih manis dari kopi ku.

Ah, lagi-lagi kopi,

kopi dan kopi lagi.

Kenapa nggak yang

lain ya?

Ah…nyeruput dulu

biar gak kepikiran terus…

Hmm, ni tahun 2017

baru aja dimulai, babak baru dalam lembaran kehidupan siap untuk diukir dalam

sebuah tinta berwarna merah muda.

Biarlah hanya kopi ku

yang berwarna hitam, yang penting pikiran ku gak ikutan hitam dan mendung. Jika

pikiran ikutan mendung, gak bisa panggil mbah buat menunda hujannya, karena

sekelilingnya juga belum di kasih cat pelapis biar gak bocor.

Sambil terus mikir,

ku seruput lagi kopi yang udah hampir habis. Pas mau seruputan terakhir, aku

baru sadar ternyata dari tadi aku hanya mengkhayalkan ada secangkir kopi di

dekat ku.

Ah, kebanyakan mengkhayal

nih, makanya buruan bikin kopi sono, kalo dipikirin aja mana bisa jadi. Mending

panasin air, trus bikin deh tu kopi biar makin asik.

Dengan sedikit usaha,

kini secangkir kopi hitam nikmat telah siap diseruput….

 

Pas teman ku datang,

sekalian aja ku aja ngopi bareng, eh dia bilang udah ngopi tadi dirumah. Trus ku

bilang aja ama dia, ya udah kalau begitu.

Ingat ya, secangkir

kopi yang masih dalam khayalan gak bakal bisa dinikmatin tuh. Hanya butuh

sedikit usaha kok untuk mewujudkannya, gak susah kok…

 

Kopi emang lebih nikmat….sruput lagi ah…

Sumber er.com