Kamis, 28 Mei 2020

Gambar Pola Celana Pria Dan Keterangannya

selamat berjumpa kembali, sehabis di artikel yang terdahulu saya pernah memberikan gambar contoh celana wanita maka untuk artikel kali ini saya ingin berbagi gambar pola celana laki-laki,  pola yang hendak aku berikan berikut ini mampu digunakan baik untuk pembuatan celana laki-laki remaja maupun anak anak. Baca juga : gambar pola celana perempuan dan keterangannya bahu-membahu teladan celana wanita dan laki-laki tidak jauh berlawanan, yang membedakan hanyalah pada posisi kupnat dan letak saku nya saja, untuk menciptakan pola celana pria ini sendiri membutuhkan beberapa ukuran  selaku berikut: 1. lingkar pinggang 2. lingkar pinggul 3. lingkar lingkar paha 4. lingkar lutut 5. lingkar celana bawah 6. lingkar pesak, atau kress atau lingkar selangkangan ukuran ini mampu kita mampu baik dengan cara mengukur eksklusif badan orang yang akan di buatkan celananya tersebut, atau mampu juga dengan mengukur celana yang sudah jadi yang sekiranya lezat di pakai, untuk tekhnik atau cara mengukur celana jadi ini sudah pernah saya bahas pada artikel aku yang lalu. Baca:  cara mendapatkan ukuran dari celana yang sudah jadi setelah semua ukuran tersebut di peroleh maka kita tinggal membuat acuan nya mampu di kertas dulu, mampu juga pribadi di kain, bila Anda belum mampu menciptakan pola langsung di kain silahkan membaca postingan saya yang kemudian Baca : Cara membuat acuan celana langsung pada kain dan inilah gambar teladan celana pria tersebut, adalah selaku berikut. Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; KETERANGAN GAMBAR POLA DEPAN A-a          : panjang celana di minimalkan 3.5 cm untuk ban pinggang B-A          : lingkar pinggul keliling di tambah 9 cm di minimalisir 4 cm di bagi 4 C-A          : lingkar paha di tambah 12 cm di minimalisir 1 cm di bagi 2 D-C          : C-B di bagi 2 E-B          : lingkar pesak ( selangkangan) di minimalkan   10cm di bagi 2 di kurang 3 cm F-E           : B-A, buatlah garis F-E dan E-B, sudut E mesti siku G-E          : D-C H-E          : G-E di tambah 1 cm = batas gulbi, buatlah garis cekung G sampai H I-B           : B-A di bagi 2 J-I            : lingkar pinggang di bagi 8 K-I           : J-I turunkan 1 cm untuk orang gendut turunkan 2 hingga 4 cm L=F          : L di tengah-tengah G-F M-a         : L-F, hubungkan M-L dengan garis putus-putus lurus ke atas hingga garis K-I N-M        : panjang celana di bagi 2 di kurang 5 cm O-N         : lingkar lutut yang telah di tambah, dikurangi 4 cm di bagi 4 P-N         : O-N, hubungkan P-G dan O-F Q-M        : lebar kaki keliling di minimalkan 4 cm di bagi 4 R-M         : Q-M, hubungkan R-P dan Q-O KETERANGAN GAMBAR POLA BELAKANG Sesudah acuan depan selesai kita buat, maka untuk menciptakan acuan belakang celana tinggal kita tambahi sedikit dari acuan bab depan S-R          : 4 CM G-E di tambah 0.5 (ukuran tetap) T-P          : 4 CM S-R, hubungkan T-S U-G         : 8 CM dua kali T-P.U turunkan 1 cm buatlah garis cekung U-T V-H         :   2 cm (ukuran tetap), untuk celana anak 1,5 cm buatlah garis cekung U-T W-K        :   3 cm hubungkan W-V X-W        : lingkar pinggang di bagi 4 ditambah untuk kupnat 2,5 cm Kemudian buat garis W-X-F-O-Q-S acuan di atas ialah gambar acuan celana yang masih polos tanpa saku, jadi kita tinggal memberikan tanda saku sesuai dengan yang di inginkan. Untuk teladan saku bab celana depan terdiri dari 3 bentuk saku, yakni seperti berikut, bentuk saku ini telah baku, namun Anda mampu saja membuat bentuk yang lain sesuai selera. Sementara untuk bentuk saku bab belakang biasanya di bobok, untuk celana pantaloon dan di tempel untuk celana jeans, untuk patokan tanda ukuran di mana harus di buat saku tersebut ialah selaku berikut . Untuk saku tempel celana jeans persyaratan ukurannya ialah mirip   berikut, tetapi di sesuaikan juga dengan ukuran celana yang kita buat, jadi bisa di buat kurang atau lebih dari ukuran itu. Sementara untuk acuan celana yang menggunakan rempel di bagian depannya maka standar dari rempelan tersebut yaitu 3 cm, dan biasanya terdiri dari 2 buah rempel, tetapi ada juga yang hanya terdiri dari satu buah rempel, untuk letak rempel itu sendiri mampu anda lihat pada gambar berikut. sehabis proses membuat teladan simpulan maka selanjutnya celana tersebut tinggal kita jahit hingga jadi, untuk urutan menjahit celana yaitu sebagai berikut: Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; Buat perlengkapan celana seperti golbi kiri dan kanan, tali celana, ban pinggang, dan kain saku Jika saku yang di buat adalah versi miring atau model jeans maka buatlah saku di bab pinggir celana sampai akhir, tetapi kalau model segi maka pengerjaannya nanti setelah kain celana depan dan belakang di satukan. Pada kain celana bab belakang jahit kupnat lalu buat saku bobok bagian belakang celana, kalau memakai tutup saku, maka buat dan pasang hingga selesai Buat lubang kancing pada tutup saku dan pasang kancingnya, bisa juga nanti terakhir sehabis celana final dijahit Satukan bagian celana depan dengan celana bab belakang baik yang kiri maupun yang kanan Pasang golbi sebelah kiri ke kain celana bab depan yang sebelah kiri Jahit satukan bagian dalam dari kain celana depan dan belakang baik yang kiri maupun yang kanan Kemudian satukan kedua kain celana kiri dan kanan Pasang resleting di bab depan celana Pasang tali gesper ke lingkar pinggang Periksa ukuran pinggang celana apakah telah sesuai, bila telah maka berikutnya Pasang ban pinggang dan kancing hak nya. Ukur panjang celana kemudian jahit kelim ujung celana bagian bawah, bisa juga di jahit tusuk soom baik itu soom tangan maupun soom mesin jahit. Seterika sampai licin kemudian lipat yang rapih dan taruh di daerah yang higienis dan kering Urutan dalam menjahit celana yang saya sampaikan di atas tidak mutlak harus mirip itu, jadi bisa yang mana saja dulu tergantung mana dahulu yang ingin kita kerjakan. Demikian gambar teladan celana pria, keterangannya dan cara menjahitnya. Silahkan di pelajari dengan seksama, biar bermanfaat bagi Anda, dan terima kasih atas kunjungannya
Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com


EmoticonEmoticon