Sebagai bahasa pemograman yang berbasis objek, konsep tipe data di dalam JavaScript sedikit berbeda jika dibandingkan dengan bahasa pemograman yang berbasis prosedural seperti PHP (walaupun PHP tersedia dalam bentuk prosedural maupun objek).
Tipe data sederhana seperti Angka (Float), Text (String) ‘seolah-olah’ bersifat sebagai objek di dalam JavaScript. Dalam tutorial kali ini kita akan membahas tentang konsep tipe data di dalam JavaScript.
Jenis dan Pengertian Tipe data dalam JavaScript
Tipe data dalam JavaScript dibedakan menjadi 2 kelompok, yakni tipe data dasar (primitif) dan tipe data objek.
Tipe data dasar terdiri dari tipe data angka, tipe data text (string), dan tipe data boolean. Tipe data null dan undefined juga merupakan tipe data dasar, namun memiliki jenis tersendiri.
Selain ke-5 tipe data dasar tersebut, tipe data lain yang ada di dalam JavaScript adalah tipe data objek. Contoh tipe data objek adalah tipe data tanggal (date), array, dan function. Saya akan membahas masing-masing jenis tipe data ini secara mendetail dalam beberapa tutorial berikutnya.
Konsep Objek pada Tipe Data Dasar JavaScript
Walaupun disebut tipe data dasar, tipe data angka, text (string), dan boolean di dalam JavaScript berprilaku ‘seolah-olah’ sebagai objek. Dimana setiap variabel yang berisikan tipe data, akan memiliki method (atau fungsi) yang ‘melekat’ kepada variabel tersebut.
Dalam bahasa pemograman jenis prosedural, setiap tipe data dapat disebut ‘berdiri’ sendiri. Untuk menjalankan beberapa perintah, kita menggunakan fungsi yang menjadikan variabel tipe data sebagai inputan untuk fungsi tersebut.
Contohnya, untuk mencari panjang sebuah string di dalam PHP, kita menggunakan fungsi strlen. Jika $a adalah sebuah variabel bertipe String, maka untuk mencari panjang dari variabel $a adalah dengan strlen($a). Dan untuk membuat karakter string menjadi huruf besar, kita menggunakan fungsi strtoupper ($a).
Berikut adalah contoh penulisan fungsi strlen dan strtoupper dalam PHP:
$a = "Saya Sedang Belajar JavaScript di duniailkom.com";
echo strlen($a); //48
echo strtoupper($a); //SAYA SEDANG BELAJAR JAVASCRIPT DI DUNIAILKOM.COM
?>
Contoh diatas adalah penggunaan fungsi di dalam pemograman prosedural PHP. Tetapi karena JavaScript berbasis objek, konsepnya sedikit berbeda.
Di dalam JavaScript, walaupun juga memiliki fungsi bawaan untuk membantu kita dalam membuat kode program, namun kebanyakan fungsi dasar ‘melekat’ kedalam variabel, atau di dalam istilah pemograman objek: setiap variabel akan memiliki method dan property.
Cara pemanggilan method dan property dari variabel di dalam JavaScript adalah dengan menambahkan tanda ‘titik’.
Misalkan a variabel dengan tipe data string yang berisi sebuah kalimat. Untuk mencari panjang dari sting a, kita memanggil property dengan cara: a.length. Dan untuk menampilkan karakter a menjadi huruf besar, bisa mengakses method a.toUpperCase().
Berikut adalah contoh penggunaan property length dan method toUpperCase dalam JavaScript:
Belajar JavaScript Belajar JavaScript
Saya sedang belajar JavaScript di duniailkom.com
Dari contoh tersebut terlihat bahwa dalam JavaScript, fungsi bawaan untuk pemrosesan string adalah method dari object String itu sendiri. Penjelasan dan method-method yang ada di dalam JavaScript akan kita bahas secara detail dalam tutorial selanjutnya.
Cara pemanggilan property dan method dilakukan dengan menambahkan tanda titik setelah penulisan variabel. Misalkan variabel a bertipe data String, dan string di dalam JavaScript memiliki method untuk memotong string, yakni method slice. Maka untuk pemanggilan fungsi slice adalah sebagai berikut: a.slice()
Jika ini adalah kali pertama anda mendengar istilah objek, property dan method, mungkin penjelasan di dalam tutorial kali ini terkesan ‘susah untuk dipahami’. Saya akan membahas konsep pemograman objek pada tutorial khusus nantinya. Namun paling tidak di dalam tutorial kali ini dapat diambil kesimpulan, bahwa fungsi di dalam JavaScript bisa dipanggil dari variabelnya.
Di dalam JavaScript terdapat berbagai property dan method yang melekat pada hampir seluruh tipe data, misalnya method toString(). Method ini berfungsi untuk mengkonversi nilai variabel, dan menampilkannya menjadi String.
Di dalam tutorial kali ini, kita telah membahas tentang konsep tipe data di dalam JavaScript. Konsep ini sangat penting, dan menjadi inti pemograman tipe data di dalam JavaScript. Pada tutorial javascript berikutnya, kita akan membahas tentang tipe data Angka (Interger dan Float) di dalam JavaScript.

Sumber wk.com
EmoticonEmoticon