Senin, 06 Juli 2020

Kiat Dan Antisipasi Sebelum Wawancara Agar Dapat Berlangsung Baik Dan Berhasil

Tips dan Persiapan Sebelum Melakukan Wawancara Agar Dapat Berjalan Baik dan Sukses Tips dan Persiapan Sebelum Wawancara Agar Dapat Berjalan Baik dan Sukses
ilustrasi via iprice.co.id. 

Pernahkah anda menerima tugas dari sekolah, kampus, atau kantor daerah bekerja untuk mewawancarai seseorang?. Ya, wawancara mampu diartikan selaku aktivitas tanya jawab antara pewawancara (yang bertindak selaku pencari berita) dengan pihak yang diwawancarai/narasumber (yang bertindak selaku pemberi info) untuk menggali info-informasi penting yang diharapkan. 

Kesiapan diri dan mental memang menjadi salah satu aspek penting dalam mendukung kesuksesan melakukan wawancara. Namun selain keduanya, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan supaya wawancara mampu berlangsung dengan baik dan tanpa kendala, antara lain yakni memilih topik wawancara, memilih narasumber, menyusun daftar pertanyaan, mencatat pokok-pokok gosip dari narasumber, dan menuliskan hasil wawancara. 


Menentukan Topik Wawancara dan Memilih Narasumber 

Sebelum kita melakukan wawancara, tentukan apalagi dahulu topiknya. Setelah itu, pilih narasumbernya. Narasumber dipilih sesuai dengan topik wawancara. Sebagai acuan, kita hendak melaksanakan wawancara dengan topik perihal pembelajaran yang efektif di sekolah, maka seleksilah seorang pakar pendidikan, guru, atau praktisi pendidikan sebagai narasumbernya. 

Hubungan antara narasumber dengan topik wawancara harus diamati. Oleh akhirnya, wawancarailah orang yang kaya wawasan, menguasai urusan, dan gampang diwawancarai. Jika perlu, cari gosip sebanyak mungkin guna menemukan narasumber yang tepat untuk diwawancarai sesuai topik yang telah anda tentukan. Hindari orang yang gampang ditemui untuk diwawancarai, tetapi tidak menguasai urusan. 

Menyusun Daftar Pertanyaan dengan Memperhatikan Kelengkapan Isi 

Kegiatan menyusun daftar pertanyaan perlu anda lakukan sebelum melakukan wawancara. Agar pertanyaan anda mencakup kelengkapan isi yang diharapkan, gunakanlah beberapa kata tanya sebagai penggali berita dari narasumber. Kata-kata tanya tersebut misalnya seperti bagaimana, apa, atau mengapa. Ketika mewawancarai narasumber, gunakanlah kata-kata tanya tersebut dengan sempurna supaya narasumber gampang mengerti pertanyaan anda. Berikut ini antara lain beberapa kata tanya dapat kita gunakan untuk mewawancarai narasumber. 
  • Apa : untuk menanyakan sesuatu (benda)
  • Kapan : untuk menanyakan waktu 
  • Siapa : untuk menanyakan orang yang melaksanakan aktivitas (Subjek) atau yang menjadi objek dalam sebuah peristiwa
  • Di mana : untuk menanyakan kawasan
  • Bagaimana : untuk menanyakan latar belakang duduk perkara atau peristiwa yang terjadi
  • Mengapa : untuk menanyakan argumentasi mengapa sebuah hal terjadi
Hal-hal lain yang mesti kita amati ketika membuat daftar pertanyaan untuk narasumber ialah kita mesti mempelajari dan mengetahui terlebih dahulu latar belakang permasalahan (topik) secara baik.

Mencatat Pokok-Pokok Wawancara dan Menuliskannya  dalam Paragraf yang Baik

Agar anda mampu mewawancarai narasumber dan mampu mencatat pokok-pokok wawancara dengan baik, amati hal-hal berikut ini:
  • Siapa pun narasumbernya, kita harus menghormatinya. Pewawancara mesti tampil nyata, baik gaya, cara, maupun sikap bicara. 
  • Usahakan supaya proses wawancara berjalan mirip obrolan atau "ngobrol-ngobrol biasa". Pemahaman dan penguasaan atas topik wawancara akan mengangkat harga diri pewawancara di hadapan narasumber. 
  • Berwawancaralah dengan tanya-jawab secara tanpa hambatan sesuai materi pertanyaan yang telah anda pelajari dan pahami. 
  • Ajukan pertanyaan secara wajar, tanpa berlarut-larut.
  • Perlu anda ingat bahwa wawancara bukan interogasi, melainkan perjuangan menerima info selaku bahan tulisan. Pertanyaan yang kalian usikan boleh tajam, tandas, tetapi jangan memojokkan narasumber atau terkesan menguji narasumber, terlebih menggurui.
  • Meminta narasumber untuk mengulangi jawabannya bukan hal yang bagus. Hal ini sebaiknya disingkirkan. Oleh alasannya itu, perhatikan dengan saksama jawaban-balasan narasumber. 
  • Tape recorder memang satu fasilitas yang mampu kita gunakan untuk membantu. Akan tetapi, jangan menggantungkan diri pada benda tersebut. Biasakan untuk mempertajam daya ingat dan kesanggupan menulis cepat. 
Apabila hal-hal tersebut sudah kalian kerjakan dengan baik, anda akan gampang mencatat pokok-pokok wawancara dan menuliskan hasil wawancara dalam paragraf yang bagus. 

Selain hal-hal tersebut di atas, ada beberapa hal lain yang mesti diperhatikan oleh pewawancara, yaitu:
  • Ucapkanlah terima kasih sesudah wawancara akhir. 
  • Mohonlah maaf bila ketika wawancara berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan. 
  • Memohon kesediaan narasumber untuk dihubungi kembali kalau ada hal-hal yang perlu ditanyakan ulang.
  • Saat menuliskan hasil wawancara, hindari informasi yang bersifat rahasia pribadi narasumber.


Sumber https://santossalam.blogspot.com


EmoticonEmoticon