“Mas, kalau masuk ke jurusan Teknik Informatika itu nanti kerjanya ngapain aja sih? Prospek g? Bisa jadi PNS? Lowongan kerjanya banyak?”
Pertanyaan diatas sering saya jumpai dalam artikel-artikel blog duniailkom, misalnya: Apa Perbedaan Jurusan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer? atau Apa Saja Yang Dipelajari di Jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika?.
Biasanya ini ditanyakan oleh adik-adik SMA/SMK yang sedang mempertimbangkan untuk masuk ke jurusan komputer, entah itu Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Teknik Komputer, atau jurusan-jurusan yang “berbau” komputer lain.
Karena sangat menarik untuk dibicarakan, saya ingin membahas lebih dalam lagi. Jadi, bagaimana prospek lapangan kerja untuk jurusan Teknik Informatika / Ilmu Komputer?
Bekerja sebagai Programmer
Menjadi programmer adalah kerjaan paling ideal untuk alumni bidang IT. Karena di jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer memang lebih fokus ke software, yakni membuat program yang profesinya disebut sebagai programmer.
Bidang programmer sendiri sangat luas. Mirip seperti dokter yang ada spesialisasi, programming juga memiliki pembagian tergantung dari aplikasi yang dibuat. Apakah aplikasi itu nantinya harus diinstall (desktop programming), berupa website (web programming), hingga aplikasi android (mobile programming).
Pembagian ini perlu karena setiap bidang sangat banyak yang mesti di kuasai. Sebagai contoh, untuk bisa web programming minimal paham HTML, CSS, PHP, MySQL dan JavaScript. Belum lagi materi lanjutan seperti Framework. Penjelasannya bisa ke Ingin Belajar Web Programming, Harus Mulai Dari Mana?.
Setiap mahasiswa jurusan IT saya sarankan untuk memilih fokus memperdalam satu bidang programming. Ketika tamat, seharusnya sudah bisa membuat aplikasi sendiri, entah itu berupa website, aplikasi android, maupun aplikasi desktop (salah satu saja). Di kampus biasanya akan diajarkan semua bidang ini, tapi hanya pengantar atau “kulit” saja.
Lowongan kerja programmer juga sangat banyak, anda bisa lihat sendiri ke id.jobsdb.com, jobstreet.co.id, atau kaskus.co.id. Tapi meskipun lowongan untuk programmer terbuka luas, kenapa masih banyak yang “nganggur”?
Memilih karir sebagai programmer memang gampang2 susah. Selain bekal tamatan jurusan komputer, anda juga dituntut untuk memiliki skill. Misalnya untuk web programmer biasanya harus menguasai ke level framework. Untuk lowongan programmer android, mesti sudah paham JAVA, dst.
Selain itu lapangan kerja programmer di Indonesia kebanyakan masih berasal dari perusahaan skala kecil (start-up) hingga menengah. Sepengetahuan saya g begitu banyak perusahaan besar di Indonesia yang fokus di pengembangan software (yang butuh banyak programmer).
Soal besar gaji juga beragam, tergantung kemampuan perusahaan dan skill anda. Jika mampu masuk ke perusahaan besar, tentu gajinya juga besar.
Perusahaan global seperti Microsoft dan Google memang punya kantor perwakilan di Indonesia, tapi ini kantor perwakilan untuk marketing, bukan untuk pembuatan software. Pembuatan software masih di lakukan di kantor pusat mereka di Amerika sana.
Seiring perkembangan teknologi dan pemerintah yang ‘melek’ teknologi, mudah-mudahan semakin banyak startup-startup besar di Indonesia, seperti kaskus, tokopedia, bukalapak, gojek, dll. Perusahaan berbasis digital ini tentunya butuh banyak programmer. Anda bisa menjadi bagian dari mereka, tentunya dengan skill yang mumpuni.
Programmer Freelance
Selain kerja ke perusahaan, lulusan IT juga bisa berprofesi sebagai programmer freelance. Inilah kerjaan paling fleksibel. Kita bisa kerja dari mana saja selama terhubung ke Internet. Biasanya programmer freelance menjadikan rumah sebagai kantor.
Menurut saya programmer freelance ini bisa dianggap sedang membuat perusahaan start-up. Walaupun yang bekerja hanya kita sendiri, hehe..
Bidang profesi programmer freelance sangat beragam. Misalnya anda bisa membuka jasa pembuatan website, pembuatan aplikasi, hingga membuka layanan konsultasi untuk mahasiswa yang bingung mengerjakan skripsi.
Peluang terbesar dari programmer freelance adalah membuat aplikasi dan di jual di marketplace luar negeri. Sebagai contoh, anda bisa kunjungi situs themeforest.net. Ini adalah situs marketplace untuk template atau theme website.
Jika anda mampu (dan bisa) membuat theme wordpress, bisa coba dijual disini. Satu theme dihargai $30-$50 (sekitar 350rb – 600rb). Untuk theme yang bagus bisa terjual hingga 1000 – 2000. Tinggal kalikan saja berapa keuntungan yang di dapat. Itu baru satu theme, anda bisa membuat theme atau template lain.
Aplikasi pun juga bisa dijual, seperti plugin wordpress, script PHP, dll. Contoh marketplacenya bisa ke codecanyon.net. Walaupun bukan berkaitan langsung dengan jurusan IT, banyak juga lulusan jurusan IT yang fokus ke design. Inipun bisa dijual ke graphicriver.net.
Dibalik kenyamanan kerja di rumah dan bisa bangun tidur suka-suka. Tantangan terbesar programmer freelance adalah pendapatan yang tidak pasti. Mirip seperti dagang, kadang kita bisa dapat banyak orderan, kadang g ada sama sekali.
Namun dengan skill yang mumpuni dan insting bisnis yang pas, siapa sangka kedepannya anda akan membuat the next Apple atau Google dari Indonesia.
Teknisi Jaringan (Network Engineer) dan Database Administrator
Selain belajar software, di kampus IT juga diajarkan jaringan (networking) dan database. Keahlian di bidang ini juga sangat dibutuhkan, terutama di industri telekomunikasi seperti telkom, indosat, xl, biznet, dll.
Tapi untuk bisa dikatakan ahli di bidang ini kita mesti ambil lagi sertifikasi pihak ketiga seperti CCNA (Cisco Certified Network Associate) atau Oracle Database Administrator.
Teknisi Komputer
Anggapan masyarakat umum bahwa lulusan jurusan IT itu bisa memperbaiki komputer. Padahal kenyataannya tidak ada mata kuliah yang secara khusus mengajarkan cara merakit komputer, memperbaiki laptop, menghapus virus, maupun instalasi program (setidaknya waktu saya kuliah dulu).
Biasanya keahlian ini dipelajari secara otodidak. Apakah memang hobi bongkar pasang komputer atau nyari tutorialnya di internet. Ini bukan skill yang akan anda dapati saat masuk ke jurusan ilmu komputer maupun teknik informatika.
Keahlian ini cukup dibutuhkan. Jika anda kerja di perusahaan non-IT (seperti PNS atau di bank), kerjaan sebagai teknisi komputer sering menjadi tanggung jawab anda. Ini juga bisa jadi peluang kerja untuk membuka jasa perbaikan komputer atau laptop. Selain itu juga bisa sekalian membuka toko komputer.
Pengajar IT (Instruktur/Guru/Dosen)
Tidak dapat dipungkiri kedepannya pendidikan IT sangat penting. Saya termasuk yang sangat kecewa ketika dulu pemerintah menghapus mata pelajaran IT dari kurikulum (hanya dijadikan sebagai kegiatan extra kurikuler). Padahal di negara lain malah berlomba-lomba agar anak-anak melek IT: Pelajaran “Coding” Sudah Masuk Kurikulum SD di Australia.
Sambil menunggu pemerintah “sadar” akan pentingnya pendidikan IT, anda bisa mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga pendidik di bidang IT. Beberapa universitas juga sudah punya jurusan pendidikan IT dengan gelar S.pd. Menjadi instruktur atau membuka kursus komputer juga bisa jadi peluang kerja untuk tamatan IT.
Jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Sepertinya inilah kerjaan “impian” bagi sebagian dari kita. Kerja sebagai PNS memiliki banyak keuntungan, seperti anti dipecat, kecuali anda berbuat kriminal, kerja relatif santai terutama jika dibandingkan dengan karyawan bank / perusahaan swasta yang tiap hari punya target, karir yang sudah ada jalurnya, hingga jaminan hari tua (pensiun).
Lulusan IT juga bisa masuk menjadi PNS, tentu saja selama ada lowongan untuk bidang tersebut (yang biasanya cukup banyak).
Dari beberapa curhat teman, kerjaannya g jauh-jauh dari teknisi komputer, yakni memperbaiki komputer rusak, hapus virus, instalasi program, dll. Relatif jarang saya dengar PNS yang kerjaannya murni sebagai programmer.
Biasanya aplikasi atau website pemerintah dibuat oleh pihak ketiga (melalui proses tender). Pemerintah disini hanya sebagai konsumen, bukan membuat aplikasi sendiri.
Fakta di Dunia Kerja
Menutup artikel ini, saya ingin menyampaikan salah satu fakta yang saya temui di dunia kerja: anda tidak harus kerja di bidang IT.
Kalau boleh di bilang, g banyak lulusan teknik informatika / ilmu komputer yang kerjanya bersesuaian dengan bidang komputer (misalnya jadi programmer). Ini juga terjadi di sebagian besar jurusan lain. Cukup langka tamatan teknik kimia yang kerjanya memang di bidang kimia.
Saya alumni jurusan ilmu komputer di salah satu PTN, dan kenyataannya hanya 10-20% dari kami yang saat ini kerja di bidang IT, sisanya ‘nyasar’ ke bidang lain, mulai dari perbankan, perkebunan, guru, pns, dan perusahaan swasta non IT.
Alasannya beragam, mulai dari mengejar karir di BUMN (misalnya perbankan), gaji yang lebih tinggi, tidak terlalu menguasai programming, hingga di kota tersebut tidak ada lowongan programmer.
Untuk adik-adik di SMA/SMK, jangan dibayangkan masuk jurusan IT harus kerja sebagai programmer. Masih banyak peluang kerja selain itu. Industri perbankan biasanya menerima lowongan kerja semua jurusan (termasuk IT).
Jadi Programmer Tidak Harus Kuliah IT
Yang juga unik dengan dunia IT adalah: untuk bisa jadi programmer, anda tidak harus kuliah formal. Menurut saya, programming adalah skill yang bisa dipelajari secara otodidak oleh siapa saja. Perangkat untuk belajar programming sangat mudah di dapat, cukup dengan modal laptop/komputer + buku tutorial seputar programming.
Jika anda mau meluangkan waktu untuk mempelajari seluruh tutorial di duniailkom ini (atau membeli eBook Duniailkom), skill web programming yang anda miliki hampir sama dengan skill temen2 yang kuliah di IT.
Salah satu penyebabnya karena web programming hanyalah salah satu ilmu yang dipelajari di jurusan teknik informatika. Yang kuliah di IT tidak hanya belajar web programming saja, mereka harus belajar matematika, fisika, desktop programming, database, jaringan, dll. Jadi umumnya juga hanya sekilas paham web programming.
Tidak Semua Orang Cocok ke Jurusan IT
Jurusan Teknik Informatika memang tidak untuk semua orang. Jika anda mengejar faktor lain seperti gaji besar, bisa coba jurusan pertambangan / perminyakan. Gaji di bidang ini sangat lumayan, asal betah hidup di daerah pedalaman tempat pengeboran minyak.
Untuk yang pengen kerja “kantoran” bisa pilih jurusan akuntansi/manajemen. Kerja sebagai marketing merupakan lowongan kerja paling banyak. Hampir tiap perusahaan butuh marketing sebagai ujung tombak bisnis/usaha.
Jurusan komputer juga kurang cocok untuk yang g betah duduk lama-lama di depan komputer. Karena tentu saja anda akan menghabiskan banyak waktu “ngoding” daripada jalan-jalan.
Tapi bagi anda yang serius pengen menjadi programmer professional, masuk ke Jurusan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer merupakan pilihan yang paling pas. Dengan “passion” dan minat yang tinggi, saya yakin anda akan berhasil.
Industri digital di Indonesia memang belum sebesar di luar negeri (amerika atau eropa), tapi justru inilah kesempatan anda. Hampir setiap sisi bisnis harus go-online agar tidak ketinggalan. Suka tidak suka, saat ini situs-situs e-commerce sudah mulai “memakan” pasar toko konvensional. Pemerintah pun telah mencanangkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Jadi, tertarik menjadi bagian dari era digital di Indonesia? Masuklah ke jurusan IT :)
Sumber wk.com
EmoticonEmoticon