Sabtu, 23 Mei 2020

Cara Memperbaiki Sendiri Dinamo Mesin Jahit Besar Yang Gas Putarannya Sukar Turun

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE Wah gak terasa sudah sebulan lebih saya tidak pernah posting, ini di sebabkan alasannya tidak ada nya kamera untuk proses mendokumentasikan gambar untuk artikel, mujur aku kemarin iseng-iseng buka situs olx.co.id dan memperoleh ada yang menjual kamera digital merk casio exilim, yang jual menunjukkan harga 200 ribu rupiah namun masih bisa nego katanya. saya menawar kamera tersebut 150 ribu dan ternyata di setujui. Walaupun dikala akan   C.O.D (ketemuan) sempat terhalang hujan yang sangat lebat di sertai angin puting-beliung dan petir menggelegar sore itu, namun sukses juga berjumpa dan proses perdagangan berlangsung sukses. Kamera nya sendiri jauh dari mulus, dengan banyak baret, dan cat yang terkelupas juga ada retak di bab atas casingnya, namun untungnya tidak berpengaruh pada hasil gambar yang di hasilkan dan yang pasti nya mampu menunjang acara ngeblog aku, supaya saja tidak rusak untuk waktu yang cukup usang, atau seenggaknya aku bisa membeli kamera yang lebih anggun lagi. dan dengan kamera baru ini aku ingin mengawali ngeblog kembali dan untuk postingan kali ini aku ingin share cara aku memperbaiki dynamo mesin jahit besar saya yang sulit di gas secara perlahan-lahan, jadi pada ketika aku tekan sedikit pijakan gas tersebut tidak mau jalan, ketika di tekan agak dalam langsung ngabret jalannya, hal ini pastinya bikin sakit kepala dan prustasi alasannya adalah jalannya jahitan sering terlewat, terlebih ketika menjahit bagian yang memerlukan ukuran langkah mesin yang pas, semacam dikala membuat saku bobok, jadi nya saya akali dengan cara pada dikala sedikit lagi jahitan mau sampai, saya memutar gelinding mesin secara manual. Namun usang kelamaan hal ini cukup bikin capek juga, apalagi jahitan yang harus aku lakukan banyak. Dan waktu pengerjaannya mepet-mepet. Sempat timbul keinginan untuk membeli dynamo mesin gres, tetapi saya urung membelinya alasannya jauh, dan risikonya berencana membawa dynamo mesin tersebut ke tukang servis untuk di perbaiki, tapi sebab gak ada waktu terus untuk membongkarnya risikonya tidak pernah kesampaian, dan di suatu malam ketika di kejar deadline untuk menyelesaikan jahitan seragam yang mau di ambil esok hari, aku puyeng juga dengan kondisi mesin yang tidak dekat tersebut. Saya pun memutuskan untuk sedikit otak-atik bagian dinamo tersebut, di mulai dengan mengganti-rubah posisi besi pijakan, memutar mur yang ada pada dynamo, sampai melonggarkan tali dynamo, namun hal tersebut tidak membuahkan hasil, jalannya dynamo tetap saja nge gas pol dan ngabret sukar untuk di kendalikan. Setelah lama menyaksikan-lihat keadaan dinamo tersebut, secara tidak sengaja aku menyaksikan pada bab ujung dynamo ialah di bagian gelindingnya yang terdapat tali, ternyata disitu banyak terdapat benang jahit, yang mungkin tergulung sendiri dan saya tidak mengetahuinya,  alhasil saya pun membersihkan benang yang tergulung di besi gelinding dinamo tersebut hingga bersih, dan berharap dengan cara itu jalannya dinamo menjadi tanpa gangguan kembali, tetapi ternyata tidak demikian, jalan dynamo masih saja cepat dan sukar di kendalikan, alasannya terlihat sedikit berkarat, saya pun berinisiatif untuk memperlihatkan minyak mesin di bagian tersebut. Dan ternyata dengan menawarkan minyak mesin, jalan dinamo tersebut menjadi tidak nge gas lagi, dan bisa mengikuti tekanan pijakan kaki. Tentu saja hal ini cukup membuat aku bahagia alasannya proses menjahit menjadi tanpa hambatan kembali. Nah itulah sedikit pengalaman aku dalam memperbaiki sendiri dinamo mesin jahit besar yang putarannya susah turun, kalau dikala ini Anda mempunyai persoalan yang sama seperti yang aku alami, silahkan di coba apa yang aku kerjakan tersebut dan siapa   tahu berhasil juga. Untuk dinamo yang mati alias tidak bisa hidup dikala di nyalakan padahal kabelnya tidak ada yang putus, kemungkinan kumparan   kawat bab dalamnya sudah terbakar, hal ini bisa di perbaiki dengan cara gulungan kawatnya di ganti, dan mampu di lakukan oleh tukang gulung dynamo, mengenai ongkos pembuatan di tahun 2005 tetangga saya mematok ongkos sebesar 60 ribu rupiah, hal ini tentu cukup besar perbandingannya jika mesti membeli dynamo mesin gres seharga sekitar 350 ribu. Dan kiranya cukup sekian yang bisa saya sampaikan untuk postingan kali ini, semoga mampu memberikan manfa’at atau setidaknya memperbesar -nambah wawasan Anda. Jika berkenan silahkan menshare artikel aku ini semoga mampu di baca juga oleh yang lain, hingga jumpa pada artikel saya berikutnya. /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;
Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com


EmoticonEmoticon