Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; Untuk postingan kali ini saya peruntukan untuk yang benar benar pemula sebab merupakan tekhnik dasar, adalah cara memasang jarum pada mesin jahit dan mesin obras, seharusnya saya menulis ini semenjak lama, tetapi baru kepikiran gres-gres ini dikala aku di suruh oleh pelanggan aku untuk mengusut mesin jahitnya yang katanya putus terus dikala di gunakan. konsumen aku ini merupakan pemula dan gres mau mencar ilmu menjahit, mesin jahit nya merupakan warisan dari neneknya yang telah meninggal, mungkin karena sudah usang tidak di gunakan maka mesin tersebut sedikit berkarat, saya memperlihatkan minyak mesin pada setiap komponennya alasannya adalah aku perhatikan kering sekali, dan ini mampu menyebabkan kerusakan pada mesin tersebut jika di lakukan dalam waktu yang lama. Baca juga: cara merawat mesin jahit dengan memberikan minyak Setelah aku periksa keadaan mesin jahitnya tidak ada kerusakan, kulit bawang di layang goyang tidak ada yang patah, lubang tutup runner (gerigi) mesin pun dalam keadaan bagus, lazimnya kalau salah satu ada yang rusak maka mampu menyebabkan jalan mesin yang tidak normal, seperti benang putus terus dan jalan nya loncat-loncat, kemudian saya menyelidiki jarum mesin yang berada di tiang mesin dengan cara membukanya, dan ternyata letak permasalahannya disini, adalah jarum tersebut posisinya terbalik pemasangannya. Akhirnya sesudah aku pasang kembali dengan benar jalannya mesin tersebut kembali normal. Setelah dirasa mesin tersebut telah manis, aku sempat menggunakan mesin tersebut untuk menjahit beberapa baju sebelum balasannya ia dating untuk mengambil mesin tersebut, lalu aku memperlihatkan pengarahan pada pelanggan aku itu bagaimana cara memasang jarum yang benar, dan tidak di sangka aku di berikan imbalan berupa uang sebesar Rp.50000 untuk pekerjaan ringan dan sepele tersebut, yah walaupun di awal saya tolak karena gak lezat, tetapi karena di paksa alhasil aku ambil juga, tidak mengecewakan buat jajan anak di rumah, hehehe. Nah berdasarkan pengalaman tersebut karenanya aku menulis artikel ini, sebab walau pun sepele namun pada kenyataannya masih banyak juga yang belum tahu cara memasang jarum mesin jahit ini sebab masih pemula. Untuk itu coba amati ketiga gambar jarum di bawah ini Di ketiga jarum tersebut pada sebelah bagiannya terdapat coakan, dan coakan inilah yang mau menjadi tolok ukur kita dalam memasang jarum tersebut ke mesin jahit Untuk jarum yang paling kiri yakni untuk mesin jahit kecil, yang tengah untuk mesin jahit besar sementara yang paling kanan adalah untuk mesin obras. Untuk perbedaan dari ke tiga jarum mesin tersebut yakni selaku berikut. Pada jarum mesin kecil pada pangkal nya terdapat segi yang rata dan posisi pemasangannya bagian yang rata ini harus berada di dalam saat di masukan ke lubang di tiang jarum mesin. Makara coakan jarum menghadap ke kiri Untuk jarum mesin besar pangkalnya bundar semua dan tidak ada sisi yang rata, namun untuk memasangnya sama mirip pada mesin jahit kecil, adalah posisi coakan dari jarum tersebut juga harus menghadap ke arah kiri dan seperti itulah cara memasang jarum jahit pada mesin jahit kecil dan mesin jahit besar, sementara untuk mesin jahit portable yang memiliki berbagai macam acuan jahitan dan juga mesin obras maka posisi coakan jarum tersebut menghadap ke depan kini Anda sudah tahu posisi pemasangan jarum ini, lantas mungkin timbul pertanyaan, buat apa fungsi dari coakan yang ada pada salah satu segi jarum tersebut? jadi fungsi dari coakan itu untuk kawasan masuknya benang jahit dikala mesin di jalankan dan jarum menyentuh layang goyang yang merupakan rumah sekoci benang bawah, jadi jika posisi jarum terbalik, maka benang jahit akan tergesek besi layang goyang sehingga menjadi putus. ya kira-kira mirip itulah fungsi dari coakan pada jarum mesin, untuk lebih jelasnya mampu Anda tanyakan ke tukang servis mesin jahit. oh iya, untuk jarum mesin jahit besar bisa juga di pasang ke mesin jahit kecil dan portable, namun tidak sebaliknya, salah satu keunggulan jarum jahit mesin besar adalah lebih besar lengan berkuasa bila di bandingkan dengan jarum jahit mesin kecil, karena itu lah harganya juga lebih mahal. demikianlah artikel aku untuk kali ini, biar bermanfaat atau setidaknya mampu menambah wawasan Anda, terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel saya selanjutnya. Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com
pop
Rabu, 27 Mei 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon