Jumat, 29 Mei 2020

Cara Melipat Lipat Kain Yang Cepat Dan Mudah Untuk Pembuatan Rok Rempel

selamat berjumpa kembali, untuk posting kali ini kita akan belajar membuat rok lipit-lipit atau rok rempel, rok lipit yaitu rok yang sekelilingnya di jahit rempel, dengan di lipit lipit ini maka bab bawah rok akan menjadi makin lebar, umumnya rok tersebut di gunakan untuk seragam anak sekolah, untuk membuat rok lipit lipit itu bahwasanya sungguh gampang, Disini saya akan memberikan tekhnik menciptakan lipit-lipit yang cepat dan mudah, namun kesannya rapih. Cara ini mampu di gunakan dan di praktekan bahkan oleh penjahit pemula sekalipun. Untuk menciptakan rok lipit ini yang harus kita peroleh yaitu ukuran lingkar pinggang dan panjang rok yang hendak di buat, untuk lingkar pinggul tidak perlu di ukur karena rok lipit mampu mengikuti ukuran pinggul seberapa pun besarnya. Sementara untuk gambar contoh dari rok ini tidak terlalu penting karena pembuatannya hanyalah melipit atau merempel kain sampai lebar tertentu, yaitu selebar ban pinggang saja. Setelah kita menerima ukuran tersebut, guntinglah panjang dari kain yang akan kita jahit menjadi rok lipit sesuai ukurannya dengan di kurangi 3 cm . karena yang 3 cm ini nantinya akan di ganti dengan ban pinggang.   untuk lipit ini kita pastikan ukuran lebar lipitnya mau berapa, untuk tolok ukur lipit yang cantik yakni 3 cm untuk yang terlihat dan 6 cm untuk yang di lipit,   tetapi lipit tersebut memerlukan lebih banyak kain nantinya, bila aku sendiri bila menciptakan rok lipit ini susunannya adalah 5 cm di luar dan 6 cm untuk di lipit, dengan ukuran ini maka dengan lebar kain 150 cm akan di dapat hasil lipitan selebar kurang lebih 70 cm. tetapi untuk besarnya lipitan ini semua tergantung Anda, yang terang makin rapat   jarak lipitan maka bentuk rok akan kian anggun sementara ukuran lebar kain yang di butuhkan makin lebar dan sebaliknya. Untuk teladan kali ini kita gunakan saja ukuran 5 dan 6 cm, dan proses cara pembuatan nya yaitu selaku berikut, silahkan Anda simak dengan seksama. Pertama sekali   jahit kelimlah dahulu   bagian bawah rok, ini supaya tidak menyetrika kembali jahitan kelim ini sesudah kain di jadikan lipitannya, tetapi ini opsional, dalam arti anda mampu saja menjahit kelim rok tersebut terakhir. Setelah rok di kelim selanjutnya berikan tanda dengan kapur jahit 3 cm dari ujung kain, 3 cm ini untuk kawasan resleting nantinya.   Setelah itu berikan tanda 5 cm dari tanda kapur pertama Lalu berikan kembali tanda kapur dengan jarak lebar 6 cm dari tanda kapur kedua Begitu seterusnya saling silang antara 5 cm dan 6 cm, sampai seluruh kain di berikan tanda, sehingga hasil dari santunan tanda tersebut mirip   berikut ini. Lakukan hal yang sama untuk bagian bawah kain rok yang telah di kelim, tentukan ukuran tanda sama dengan ukuran yang di bab atas. Selanjutnya mulailah menjahit lipit lipit bab atas kain sesuai tanda kapur yang sudah kita buat Untuk bagian bawah kain jahit juga lipit nya, hanya saja jahitlah jarang langkah mesin lebar-lebar) sebab jahitan tersebut akan di buka kembali sesudah rok tersebut di gosok   Untuk lebih memudahkan membuka kembali jahitan jarang ini nantinya, gunting-guntinglah jahitan tersebut. Setelah itu tempatkan kain di meja gosok, kemudian setrika lipitan nya hingga licin sempurna, semprot dengan air agar lebih mudah menjadi licin, jika lipitan kita ingin lebih bagus lagi maka gunakanlah cairan khusus untuk membuat lipit ini yang berjulukan prisket, anda bisa membelinya di toko perlengkapan menjahit, di kemas memakai botol plastik kecil,   terakhir saya berbelanja cairan prisket ini ketika kursus menjahit di tahun 2005 seharga Rp.1000 / perbotol, kalau sekarang harganya kurang tahu sebab tidak pernah membelinya lagi, hehehe. Lakukan terus menggosok lipitan sampai betul-betul licin dan memutuskan lipitan tersebut tidak akan berubah kembali nantinya. Jika dirasa lipitan telah cantik, maka berikutnya tinggal kita buka jahitan jarang yang berada di bagian bawah keliman, atau mampu juga jahitan jarang ini kita buka setelah rok lipit ini final dijahit. Dan seperti inilah hasil simpulan sehabis kain tersebut final di gosok, berikutnya Anda mampu menjahit kain tersebut menjadi sebuah rok, dengan cara memasang resleting dan ban pinggangnya. Untuk resleting ini mampu memakai resleting biasa maupun resleting jepang, sementara untuk ban pinggang bisa menggunakan karet mampu juga tidak, untuk cara pemasangannya sendiri sudah aku bahas di artikel aku yang terdahulu, silahkan di baca jika Anda belum mengetahuinya. Selain cara yang sudah aku sampaikan di atas, Anda mampu juga menciptakan lipitan ini dengan cara memperlihatkan tanda dengan kapur lalu eksklusif di gosok dengan setrika, tanpa perlu di jahit apalagi dahulu, namun cara ini tidak aku rekomendasikan bagi   Anda yang saat ini baru memulai di bidang menjahit alasannya prosesnya lebih susah jikalau di bandingkan dengan cara yang telah aku sampaikan di atas. Sebagai suplemen, kalau setelah di lipit-lipit ternyata ukuran lebar kain kurang dari ukuran lingkar pinggang, maka tinggal kita jahit sambung dengan kain sampai di dapat ukuran lebar yang di inginkan, jika tidak ada sisa kain lagi, maka rubahlah lebar lipitannya, semisal menjadi 6 cm untuk luar dan 6 cm untuk bab yang di lipit. Demikianlah bimbingan menciptakan rok lipit yang mampu saya sampaikan untuk kali ini, kurang lebihnya aku mohon ma’af dan terima kasih atas kunjungannya. Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;
Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com


EmoticonEmoticon