untuk postingan kali ini aku ingin menawarkan sedikit tips yang harus di kerjakan oleh kita sebagai seorang penjahit, atau yang ketika ini sedang dalam proses belajar mejadi penjahit dan sebuah dikala akan dan berhasrat untuk membuka usaha di bidang menjahit. mengukur pada ketika mengukur, ajaklah bicara secara kalem orang yang sedang di ukur, supaya dia tidak sadar jikalau sedang di ukur, jika ada ukuran yang perlu di tanyakan karena mesti sesuai keinginan seperti panjang celana atau panjang lengan bisa di tanyakan pribadi terhadap orang yang bersangkutan. ikat pinggang orang yang di ukur dengan benar jangan hingga ketinggian utamanya bila orang tersebut perutnya besar, dimana tali pengikatnya condong naik keatas pada saat mengukur leher, meteran tidak boleh longgar dan juga tidak boleh kencang, ukurlah pada bagian bawah leher. ukurlah dengan tepat, mengukur dengan ukuran yang kebesaran lebih baik dari pada kekecilah biar mudah mengubahnya bila mesti di kecilkan, bila sudah kekecilan akan susah di ubahnya, bisa bisa baju mesti di sambung bahkan di ganti dengan kain yang baru untuk bawah umur rentang waktu antar dikala mengukur yang satu dengan yang yang lain tidak boleh lebih dari 6 bulan, jikalau lebih dari 6 bulan harus di buat kukuran gres menciptakan acuan ada pakaian yang mampu di buat tanpa pola, sebab modelnya sederhana atau alasannya si pembuat sudah jago, untuk pakaian yang mesti di buat teladan apalagi dahulu, buatlah dengan kertas polos atau bila tidak ada kertas koranpun jadi tuliskanlah nama orang yang di ukur dan tanggal pembuatannya pada bab luar pola, hali ini akan memudahkan untuk mencarinya kembali ketika sudah di gulung catatlah secepatnya pada bagian dalam acuan jikalau ternyata ada bab bab yang kebesaran atau kekecilan, selaku catatan untuk pembuatan pakaian berikutnya. memotong atau menggunting materi gunakan gunting yang tajam untuk mempermudah dalam pemotongan pengguntingan bahan, disamping itu akan menghasilkan guntingan yang baik, bagian yang lurus gintinglah lurus dan rata, bab yang berkelok guntinglah rata menuruti garis kelokannya, hindari menggunting dengan tidak rata asahlah gunting yang tumpul sampai tajam, posisi gunting pada kerikil asahan mesti miring ke kanan jangan miring kekiri, usahkan mata gunting sampai terkikis bertahap hingga matanya yang tumpul menjadi tipis dan tajam kembali seharusnya bahan yang mau di jahit di cuci dulu sebelum di gunting dan di jahit, agar pakaian yang sudah di buat nanti tidak akan menciut pada waktu dicuci sebelum di potong materi yang sudah di basuh hendaknya di seterika apalagi dulu semoga tidak kusut, disamping itu akan memudahkan kita untuk mengguntingnya sehingga menciptakan guntingan yang manis. pisahkan bahan bab badan, lengan, dan sebagainya dari materi sisa guntingan, supaya tidak salah gunting pada ketika akan membuat bab-bagian yang kecil. jangan membuang dahulu sisa materi walaupun kecil sebagi bajunya belum tamat di jahit dan belum di ambil oleh orang yang memesan, ikatlah kain sisa itu jadi satu dan simpan dalam lemari. memberi tanda jahit bagi orang yang telah biasa menjahit, sering kali tidak merasa perlu lagi memberi tanda pada bahan yang dush di gunting, misalnya pada segi badan, pada kambpuhan segi celana, atau keliman pinggir, namun bagi yang belum memahami dan belum lazimmenjahit, tanda jahitan mesti di buat. tanda jahitan harus yang bisa hilang jika dicuci, oleh sebab itu gunakan kapur jahit atau karbon jahit, jangan sekali-kali menggunakan karbon mesin tulis, untuk kain polos, cukup di beri tanda dengan pensil atau di rader tanpa karbon untuk kain bermotif yang berwarna, pakailah karbon khusus untuk kain atau kapur jahit (cok). untuk kain wol atau kain yang sulit di beri tanda dengan karbon atau kapur jahit, berilah tanda dengan benang menggunakan tusuk jelujur renggang. menjahit dan membetulkan mesin biasakan sebelum menjahit, minyakilah kawasan perputaran unsur komponen mesin sehabis di beri minyak, putar-putarlah mesin, kemudian bersihkan meja mesin kepala, sepatu dan tiang sepatu, seluruhnya harus bersih semoga pakaian yang di jahit nanti tidak terkena bekas minyak uji coba mesin dengan menjahit sisa sisa kain perca yang sudah tidak terpakai lagi, perhatikan hasil jahitannya, hasil jahitan benang atas dan bawah mesti sepadan jikalau hasil jahitan mesin lompat lompat tidak rapat atau benangnya terputus-putus periksalah jarumnya, mungkin tidak terpasang dengan benar, mungkin juga jarumnya terbalik, kurang turun atau kurang naik. cara memperbaikinya: bukalah sekrup atau baut yang ada di dalam dengan obelng, turunkan as tempat jarum di pasang sampai habis dulu ke bawah agar obeng dapat menjapai sekrup dan membukanya putar saja sedikit kemudian turunkan atau naikan as jarum itu sehingga menimbulkan hasil jahitan yang cantik, sehabis itu matikan sekrup dengan keras supaya as jarum tidak mudah berubah kalau jahitan telah bagus namun benang bagian bawahnya jelek, putarlah mur congcot beberapa kali ke kanan sehingga benang yang kendor ke bawah akan nai ke atas, sebaliknya bila terlampau banyak di putar maka jahitan atasnya akan menjelma buruk maka putarlah mur congcot tersebut kembali ke kiri sedikit demi sedikit, perhatika dengan benar perubahan jahitannya dan kedalikan mur congcot sekrupnya hingga menghasilkan jahitan di bawah dan di atas yang anggun. bila jahitan sudah cantik tetapi kemudian datang tiba bagian atasnya buruk, cobalah periksa sekocinya. biasanya benang terlepas dari per kulit bawangnya sekoci, jika ternyata benangnya masih menyelip di bawah kulit bawangnya, maka bukalah sekerup yang kecil di sekoci, hati hati jangan ampai jatuh dan hilang, kalau per kulit bawang sudah terlepas, pasti akan kita dapati kotoran seperti benang yang putus menggajal disitu, sehingga jalan benang menjadi lolos tidak stress oleh kulit bawang, bersihkan dan pasang kembali. bila pada pinggir benang jahitan kainnya tampak berkerut dan benangnya terbawa ke bawah oleh ujung jarum, maka hal ini di sebabkan alasannya ujung jarumnya sudah tumpul atau bengkok, asahlah jarum tersebut atau kalau mampu di ganti dengan yang gres bila pada dikala di lakukan bunyi mesin lebih keras dari lazimnya , periksalah kawasan sekocinya, buka tutup layang goyangnya lalu keluarkan bab tempat rumah sekoci dan bersihkan, lazimnya ada benang yang putus disitu selanjutnya berikan minyak. kalau pada saat mesin di putas benang bawahnya menyangkut sehingga jahitan nya tidak bisa jadi, hal ini karena ujung per telah titpis, aktivis layang goyang telah patah karena itu gantilah dengan yang gres setelah jalan jahitan atas dan bawahnya elok serta benangnya higienis tidak ada yang terkena minyak, barulah mulai menjahit, sebab gigi mesin menarik kain, sedangkan sepatu mesin cuma menekan tidak menari kain, maka biasakanlah jika mengelim kain atau menjahit dua lembar kain, peganglah kain yang bawah dengan agak di tahan, sedang kain yang agas agak di dorong, sehingga kain yang atas dann kain yang bawah jalannya menjadi seimbang, tidak ada yang kendor dan juga tidak ada yang kencang. selain warna benang mesti sama dengan bahannya, maka warna kain vuring dan kain saku mesti sama dengan bahannya. ciptakanlah jahitan yang tidak akan rusak hingga baju itu sobek, sekalipun yang di jahit tersebut adalah baju konveksi. menyetrika sebelum menyetrika amati jenis kainnya, apakah bahan kain itu tahan panas atau tidak kalau kain itu tidak tahan panas, kurangilah panas setrikaannya atau di lapisi dengan kain katun yang tidak luntur pada dikala menyetrika kain wol sebaiknya di lapisi kain katun atau kertas, untuk hasil yang lebih baik basahilah dengan air bagian yang hendak di seterika, kalau yang di seterika berkembang menjadi berkilap atau agak belang, berilah lapisan dengan kain lembab, gosok satuk kali dengan segera kain lembab itu, sehingga berair kain itu pindah ke bawah dan bab yang mengkilap menjadi hilang, bila di seterika itu jahitan kampuh terbuka, seterika lah sampai benar benar terbuka mengepas tujuan mengepas atau mencoba baju adalah untuk mengetahui apakah dikala di pakai busana itu telah benar ukuran dan modelnya, meskipun si pemesan tidak memintanya, pengepasan semestinya tetap di lakukan, selain untuk mengetahui apakah hasil karya kita telah benar kesannya juga untuk mengenali jika ada perbaikan yntuk yang hendak datang, hal ini untuk menjaga qualitas atau mutu karya dan pelayanan kita pada waktu di lakukan pengepasan, jikalau terdapat hal-hal yang mesti di perbaiki berilah tanda dengan kapur jahit atau jarum pentul pada kawasan yang salah dan segeralah perbaiki pakaian yang telah benar balasannya nilainya relatip, sebab selera orang yang tidak sama,satu orang mengatakan elok, tetapi yang lain menyampaikan tidak, karena itu biarkanlah orang yang sedang mengepas pakaiannya berputar-putar didepan beling, bila-kalau ia memperoleh kekurangan pada baju tersebut orang yang merasa baju yang di pakainya itu cantik pantas dan cocok akan besar lengan berkuasa pada penampilannya dan menciptakan cerah parasnya. menggantung pakaian semoga baju yang telah jadi pada waktu akan di ambil si pemesan bisa eksklusif di pakai, kalau telah di seterika, gantunglah dalam lemari, bersihkan dari bekas-bekas kapur jahit transaksi dalam karya pakaian pada ketika menerima pesanan jahitan, apalagi dahulu periksalah jenis kainnya apakah jenis kain yang susah atau mudah di jahit, begitu juga dengan versi bajunya jikalau kain nya susah di jahit begitu juga dengan modelnya, sudah tentu biaya jahitnya pun lebih mahal bila si pemesan akan membeli sendiri kainnya mintalah panjang sedikit dari asumsi. hal ini untuk mengantisipasi salah asumsi atau kalau ada yang salah potong atau jahit, misalnya untuk satu kemeja tangan pendek yang memerlukan kain 1,5 meter maka pada dikala berbelanja mintalah di lebihkan menjadi 1,75 meter, yang mesti di perhatikan juga lebar kain tersebut sebab lebar kain ada yang besar ada yang kecil, untuk 1 kemeja jika lebar kainnya 110 cm maka panjang kain yang diharapkan cukup 1.5 meter namun untuk kain yang lebarnya 90 cm di perlukan panjang kain 1.75 meter mintalah uang tampang pada si pemesan sekurang-kurangnya25% dari biaya seluruhnya pakaian yang telah jadi tetapi selama 1 tahun tidak di ambil maka boleh kita jual, atau gunakan. ini telah menjadi peraturan tidak tertulis di setiap tailor atau kawasan menjahit penawaran khusus pasanglah papan nama yang bagus pada daerah yang gampang di lihat orang, bila di depan rumah atau daerah perjuangan kita masih kurang terlihat orang, pasanglah di perempatan jalan atau di tempat yang ramai demikianlah beberapa hal dan kiat yang mesti Anda perhatikan dan ingat bila suatu ketika akan membuka usaha di bidang menjahit, biar berguna atau setidaknya menambah wawasan dan terima kasih atas kunjungannya. Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com
pop
Home
teori jahit
Beberapa Hal Yang Mesti Di Perhatikan Dalam Perjuangan Karya Pakaian
Atau Perjuangan Menjahit
Rabu, 27 Mei 2020
Beberapa Hal Yang Mesti Di Perhatikan Dalam Perjuangan Karya Pakaian Atau Perjuangan Menjahit
Diterbitkan Mei 27, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon