Setelah mengetahui tentang sejarah PHP dan perkembangan versinya, dalam tutorial belajar PHP kali ini kita akan mempelajari cara menginstall PHP menggunakan XAMPP. Versi XAMPP yang digunakan bisa saja berbeda, namun kali ini saya akan menginstall XAMPP versi 7.3.7
Instalasi Web Server Apache, PHP, dan MySQL dengan XAMPP
Tidak seperti kode HTML yang dapat langsung berjalan di web browser, halaman web yang ditulis dengan PHP harus diproses dalam sebuah aplikasi yang dinamakan Web Server. Web server inilah yang akan menerjemahkan kode PHP menjadi HTML dan mengirimnya ke web browser untuk ditampilkan.
Dalam “dunia nyata”, kita harus menyewa web server agar kode PHP dapat diproses dan diakses di internet. Namun aplikasi web server ini dapat di install di komputer lokal, dan inilah yang akan kita install dalam tutorial kali ini.
Untuk menjalankan kode PHP, setidak butuh 3 jenis program, yakni:
- Aplikasi Web Server
- Aplikasi PHP
- Aplikasi Web Browser.
Untuk aplikasi web server, terdapat beberapa pilihan. Saat ini web server yang sering digunakan adalah Apache, Nginx, dan Microsoft IIS. Apache dan Nginx merupakan aplikasi open source dan dapat digunakan dengan gratis. Namun kali ini kita akan menjalankan PHP menggunakan Apache, karena Apache masih menjadi aplikasi web server yang paling banyak dipakai. Web resmi apache ada di: https://httpd.apache.org/download.cgi.
Aplikasi selanjutnya adalah PHP itu sendiri. PHP bekerja sebagai “penerjemah” di dalam web server. PHP bisa di dapat di situs resminya di alamat: http://windows.php.net/download/
Akan tetapi, proses instalasi web server Apache dan PHP secara terpisah butuh waktu yang cukup lama dan juga perlu pengetahuan tentang konfigurasi Apache. Berita baiknya, terdapat banyak aplikasi yang membundel Apache+PHP. Beberapa diantaranya adalah XAMPP dan WAMP. Pada tutorial belajar PHP di duniailkom ini kita akan menggunakan XAMPP.
Aplikasi terakhir yang kita butuhkan adalah web browser. Jika anda bisa mengakses situs ini, berarti anda telah memiliki web browser :). Dalam tutorial belajar PHP di duniailkom ini saya akan menggunakan web browser Mozilla Firefox dan Google Chrome secara bergantian.
Cara Menginstall XAMPP 7.3.7
XAMPP adalah singkatan dari aplikasi dalam ‘paketnya’, yaitu: X (berarti cross-platform, maksudnya tersedia dalam berbagai sistem operasi), Apache Web Server, MySQL / MariaDB, PHP dan Perl. Dengan menginstall XAMPP, secara tidak langsung kita telah menginstall keempat aplikasi tersebut.
Versi terbaru XAMPP dapat diakses di alamat www.apachefriends.org. Pada saat tutorial ini diupdate (Juli 2019) versi terakhir XAMPP adalah XAMPP 7.3.7.
Penamaan versi XAMPP mengikuti versi PHP yang terdapat di dalamnya. Dengan kata lain, XAMPP 7.3.7 berisi PHP 7.3.7 serta aplikasi web server Apache 2.4 dan database server MariaDB 10.3.
Untuk memulai proses instalasi, silahkan download XAMPP dari apachefriends.org. File yang saya dapatkan bernama xampp-windows-x64-7.3.7-1-VC15-installer.exe dengan ukuran sekitar 152 MB.
Setelah aplikasi installer XAMPP berhasil di unduh, langkah selanjutnya adalah menginstall XAMPP. Double klik file xampp-windows-x64-7.3.7-1-VC15-installer.exe (nama file XAMPP anda sangat mungkin sedikit berbeda).
Jika anda menggunakan Windows Vista ke atas (termasuk Windows 10), akan muncul jendela peringatan untuk tidak menginstall XAMPP pada folder C:\Program Files. Alasannya karena proteksi keamanan dari Windows akan menghalangi beberapa fitur XAMPP. Ini sebenarnya tidak masalah karena folder default XAMPP nanti ada di C:\xampp, bukan di C:\Program Files. Klik saja OK.
Setelah jendela peringatan, jendela tampilan awal instalasi XAMPP akan muncul, klik Next untuk melanjutkan.
Tampilan berikutnya adalah “Select Component”, pada layar ini anda bisa memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall. Disarankan untuk membiarkan pilihan default, dalam hal ini semua aplikasi akan diinstall. Namun jika anda memiliki kendala akan keterbatasan ruang harddisk, bisa memilih aplikasi penting saja, yakni: Apache, MySQL, PHP, dan phpmyadmin. Setelah itu, lanjutkan dengan klik tombol Next.
Pada tampilan berikutnya, “Installation Folder” anda dapat mengubah folder instalasi default XAMPP ke folder lain, dalam contoh ini saya akan membiarkan pilihan default, yakni di C:\xampp. Lalu klik Next untuk melanjutkan.
Tampilan layar “Bitnami for XAMPP” adalah iklan produk installer CMS dari Bintami (sponsor XAMPP). Karena kita tidak memerlukannya, hapus centang pilihan “Learn more about BitNami for XAMPP” dan klik tombol Next.
Jika semuanya berjalan lancar, tampilan berikutnya adalah “Ready to Install”, klik tombol Next untuk memulai proses instalasi.
Proses intallasi akan berjalan beberapa saat, hingga layar tampilan menjadi “Completing the XAMPP”. Biarkan ceklist “Do you want to start the Control Panel now?” karena kita akan langsung mencoba XAMPP setelah ini.
Akhiri proses installasi XAMPP dengan klik tombol Finish.
Setelah XAMPP berhasil diinstal, akan muncul layar “XAMPP Control Panel”. Pada jendela inilah kita akan menjalankan seluruh aplikasi yang ada di XAMPP, yang diantaranya adalah Apache Web Server dan MySQL.
Untuk test drive dari XAMPP, langsung saja klik tombol Start pada bagian Action Apache. Sesaat kemudian Module Apache akan berwarna hijau menandakan aplikasi Web server Apache sudah berjalan.
Selanjutnya buka web browser seperti Mozilla Firefox. Pada kolom address ketikkan localhost dan tekan Enter. Jika anda melihat halaman XAMPP, berarti instalasi XAMPP telah berhasil dan Web Server Apache telah sukses berjalan.
Sampai disini, XAMPP telah berhasil diinstal dan kita telah siap untuk mulai mempelajari PHP. Untuk mendalami cara penggunaan XAMPP, selanjutnya dalam Tutorial Belajar PHP, kita akan mempelajari tentang Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP dari localhost.
Sumber wk.com
EmoticonEmoticon