Minggu, 20 Desember 2020

Jaka Susilo-Finalis Inobel 2016 Dengan Notasi Kotaknya

Inspirasi bisa tiba dari mana, kapan dan siapa pun. Terlebih dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Teman, sobat, entah itu kita kenal di dunia positif maupun maya. Bisa jadi kita sendiri, menjadi pandangan baru bagi sobat dan sahabat kita.

Tulisan-goresan pena dengan label Inspirasi ini nantinya, akan mengupas sosok-sosok inspiratif, versi saya. Meneladani usaha mereka, sampai meraih buah dari kerja kerasnya. Tulisan ini, akan kita awali dari Kota Seribu Goa, Pacitan Jawa Timur. Kabupaten yang berada di ujung barat daya, memiliki batas dengan Kabupaten Wonogiri ini, menorehkan sejarah bagi sobat saya, Jaka.

"Daun Cinta" Jaka Susilo, Karya Inovasi Pembelajaran Tahun 2014
Ayah dua anak orisinil Wonogiri ini, memiliki nama lengkap Jaka Susilo, ketika ini mengajar di SD Negeri  1 Pakis Baru, Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Tahun 2009 silam, saat seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) kami berpisah jalan. Saya tetap di Jateng, ia menjajal Jatim.

Bagi Jaka, selagi ada peluang, ambil, persoalan juara itu bonus. Demikian pernah beliau sampaikan memotivasi saya, waktu kali terakhir saya bersilaturahmi di tanah kelahirannya, Ngadirojo, Wonogiri. "Bayangkan, selembar tripeks, diganti dengan satu unit Laptop, kan asyik", imbuhnya lagi.

Tahun 2014, ia menemukan satu unit Laptop Toshiba. Itu ketika "Daun Cinta" nya masuk babak final karya inobel tahun 2014. Daun Cinta adalah media pembelajaran Matematika. Digunakan untuk membuat lebih mudah anak berguru operasi hitung bilangan bundar.

Juara 2 Inobel 2016

Dari hobinya memainkan piano, mendorongnya untuk mendapatkan cara yang tepat mengajarkan pianika pada pada akseptor didiknya. Alhasil ia mendapatkan tata cara yang jitu, "Bermain Pianika dengan Notasi Kotak". Atas idenya tersebut, tahun 2016 lalu ia tampil selaku juara 2 Inobel (Inovasi Pembelajaran) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.

Bagi pak guru pemenang Tutorial Challenge, IDL (Indonesia Digital Learning) tahun 2018 ini, menjadi tantangan tersendiri kalau mampu mendapatkan sesuatu yang sempurna untuk akseptor didiknya. Menurutnya, guru Sekolah Dasar, harus bisa membelajarkan peserta didiknya untuk semua mapel yang ada, tak terkecuali Seni Musik.

Prestasi yang Pernah Diraih Jaka Susilo

1. Juara II Science Festival Tahun 2013

Jaka Susilo (kanan), penyerahan kado, Festival Science Tahun 2013

2. Finalis Karya Inobel Tahun 2014

Apresiasi dari Kemdikbud  untuk Finalis Karya Inobel Tahun 2014

3. Juara II Inobel Tahun 2016

Jaka Susilo (kedua dari kanan), penyerahan hadiah, Pemenang Inobel Tahun 2016 
di Hotel Sunlakke-Jakarta

Berikut video singkat liputan JTV Pacitan perihal sosok Jaka Susilo dengan Notasi Kotaknya.


Sumber https://www.aansupriyanto.com/


EmoticonEmoticon