A. Pendahuluan
Selama ini adminitasi cuma dipandang selaku kegiatan tulismenulis belaka. Pandangan orang demikian ini pasti bukan tidak berargumentasi. Secara phisik kegiatan admninistasi memang banyak didominasi dalam aktivitas tulis menulis, baik memakai tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang mengatakan kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa administrasi hanya dipandang selaku acara penunjang saja dalam melengkapai kegiatan yang ada di lapangan. Tidak seluruhnya pandangan demikian itu benar.
Kegiatan manajemen atau tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ketata usahaan di suatu lembaga mempunyai out put yang sangat penting, terkait di aneka macam bidang, baik hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk manajemen yang berupa dokumen mirip Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting yang lain akan mempunyai nilai tinggi sekali di mata aturan, jikalau akurasi isinya dijamin benar. Oleh alasannya adalah itu keakuratan data administrasi menunutut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya dipakai untuk memperkuat bukti-bukti aturan. Dalam bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai perihal data forum, fasilitas kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa, banyak ditanyakan baik oleh individual maupun forum-forum pemerintah dan swasta. Dalam rangka menunjukkan pelayanan yang baik bagi penduduk umum, tentu hal ini menjadi tantangan bagi para pemikir administrasi pendidikan untuk membuat format data administrasi pendidikan dan metode pengelolaan data administrasi kependidikan yang bisa mengakomodir banyak sekali kebutuhan. .Seiring dengan perkembangan teknologi yang makin cepat ini, telah barang pasti format manajemen pendidikan harus capable kepada teknologi berita dikala ini.
B. Ciri-ciri Administrasi Manajemen Pendidikan
Administrasi pendidikan dan administrasi yaitu dua istilah yang hampir sama artinya, hanya remaja ini istilah administrasi lebih lebih dikenal dan biasa dipakai di dalam dunia perusahaan/ekonomi ketimbang di dalam dunia pendidikan. Hal tersebut dikarenakan dalam proses manajemen pendidikan terdapat acara manajemen, dimana proses administrasi pendidikan bukan cuma menyangkut urusan-permasalahan material, tetapi juga personal dan spiritual.[1]
Dalam pengenalan ilmu administrasi pendidikan dan administrasi, kiranya sangat perlu pembahasan kali lebih dispesifikkan. Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri atas (a) pengelompokan yang bersifat manajemen lazim, (b) pengelompokan di bidang pembangunan, (c) pengelompokan yang bersifat sektoral, dan (d) pengelompokan atas dasar Pelayanan administratif (administrative services). Pengelompokan yang terakhir yakni pelayanan administratif dijalankan oleh satuan kerja yang disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran). Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan tugas pokok/tujuan Organisasi/Badan Usaha. Administrasi Kantor/Perkantoran lazimnya disebut “Sekretariat” atau “Tata Usaha” yang bertugas melakukan pelayanan administratif, berupa masalah: Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, dan sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal services).[2] Untuk menemukan ciri-ciri admnistrasi manajemen pendidikan yang ideal tentunya mesti diputuskan dulu ruang lingkup, tujuan fungsi administrasi administrasi pendidikan. di bawah ini akan diuraikan secara singkat bagaimana bantu-membantu peranan administrasi pada lembaga pendidikan :
Pengertian, dasar-dasar administrasi manajemen pendidikan
Administrasi pendidikan acap kali diartikan ialah penyelenggaraan acara-kegiatan pendidikan dan pelayanan belajar yang dikontrol atau diurus secara sistematik untuk mencapai tujuan pendidikan. Di sekolah, administrasi merupakan sebagai unit yang memberikan pelayanan berguru dan bertanggung-jawab atas mutu alumninya sekolah tersebut.[3]Administrasi administrasi pendidikan sebagai suatu system yang terkait dengan sebuah institusi pendidikan didalamnya tentunya ada serangkaian acara atau proses koordinasi sejumlah orang yang mengkoordinasikan acara yang saling bergantung satu-sama yang lain untuk mencapai atujuan secara optimal
Scope Administrasi Manajemen Pendidikan
Pada dasarnya, ilmu admnistrasi ialah ilmu terapan dari sosiologi, psikologi serta antropologi. Dimana administrasi pendidikan dekat relevansinya dengan metode pengelolaan sumber daya insan yang bermaksud untuk meningkatkan kualitasnya. Di sekolah, guru sebagai tenaga pengajar akan melaksanakan fungsi administrasi pembelajaran, mengelola murid, mengukur pertumbuhan murid dan aktivitas berguru yang lain yang dilaksanakan di sekolah formal.
Setiap kegiatan di dalam proses administrasi pendidikan di arahkan untuk meraih tujuan pendidikan. tujuan pendidikan tergambar di dalam kurikulum sekolah masing-masing. Adanya unsure tujuan ini menyebabkan perlunya pengadministrasian pelaksanaan kurikulum yang menjadi tugas dan tanggung-jawab kepala sekolah bareng guru-guru dan pegawai sekolah lainnya.[4]
Melihat uraian tersebut, bahwa ranah administasi manajemen pendidikan yakni focus aktivitas pada kegiatan manajemen pendidikan. Dimana para pelaksananya adalah : 1)pemerintah sebagai pramusaji keperluan sekolah dan, 2). Sekolah selaku pelaksana tekhnis acara pembelajaran. Kerjasama antara pemerintah dengan fihak sekolah ( guru, pegawai, kepala sekolah ) ialah kontak manajemen manajemen pendidikan dan nantinya akan membuat suasana manajerial yang beroreintasi kepada mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.
Dari uraian di atas, bahwa ranah admnistrasi manajemen pendidikan harus didukung oleh ilmu pengetahuan wacana tujuan pendidikan serta aneka macam wahana untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Wahana pendukung tersebut mencakup : ilmu-ilmu yang berhubungan mirip, psikologi pendidikan, sosiologi pendidikan, antropologi, ilmu komukasi, dan bimbingan. Ilmu-ilmu tersebut akan menawarkan dasar dalam pengelolaan murid yang menjadi bidang garapan admnistrasi pendidikan.[5]
3. Administrasi Manajemen Sekolah
Pentingnya manajemen dalam sebuah instansi menjadikan bagian yang penting dalam roda tata manajemen sekolah. Administrasi itu sendiri merupakan sebuah upaya menyebabkan acara dan koordinasi anggota organisasi serta bagian – unsur lainnya menjadi efektif dan efisien. Tanpa disadari manusia senantiasa dikaitkan dan dibingungkan dengan prosedur problem administrasi, sebab tata manajemen itu sendiri berafiliasi dengan suatu “purpose”, cara – cara individu melakukan pekerjaan , serta pemanfaatan sumber – sumber yang ada secara efektif dan efisien.
4. Fungsi-fungsi Manajemen Administrasi pendidikan
Dalam pembahasan ini akan diuraikan secara singkat fungsi-fungsi administrasi manajemen dalam pendidikan yang diantaranya adalah:
Administrasi Kesiswaan
Adapun job dari tenaga adminsitrasi kesiswaan meliputi;
Adapun job dari tenaga administrasi keuangan mencakup:
Dalam manajemen administrasi, tentunya bukanya hanya dalam aspek pendidikan saja yang meningkat , tetapi masih banyak macam dan ragam manajemen administrasi. Di bawah ini akan diuraikan secara singkat beberapa bidang-bidang manajemen
A. Beberapa Kelompok-golongan Administrasi Manajemen Non-pendidikan
Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri atas (a) pengelompokan yang bersifat manajemen administrasi biasa , (b) pengelompokan di bidang pembangunan, (c) pengelompokan yang bersifat sektoral, dan (d) pengelompokan atas dasar Pelayanan administratif (administrative services). Pengelompokan yang terakhir ialah pelayanan administratif dijalankan oleh satuan kerja yang disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran). Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan peran pokok/tujuan Organisasi/Badan Usaha. Administrasi Kantor/Perkantoran lazimnya disebut “Sekretariat” atau “Tata Usaha” yang bertugas melaksanakan pelayanan administratif, berbentukurusan: Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, dan sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal services).
Manajemen administrasi juga merupakan bagian dari administrasi yang menawarkan isu layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi efek kelancaran pada bidang yang lain. Kegaitan manajemen administrasi antara lain :
Administrasi Pembangunan muncul alasannya adalah adanya permintaan dan kebutuhan bagi negara-negara yang sedang meningkat , yang berusaha menangani masalah-problem keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh prinsip-prinsip dan teori-teori dari Administrasi Negara yang tradisional, yang dikembangkan di negara-negara Barat, khususnya di negara Amerika Serikat dicicipi tidak sesuai lagi negara-negara yang sedang berkembang.
Oleh alasannya adalah itu Administrasi Pembangunan yaitu Administrasi Negara yang berorientasi terhadap pembangunan. Di samping itu Administrasi Pembangunan juga masih mendasarkan diri atas prinsip-prinsip dan analisis Administrasi Negara. Beberapa usulan dan definisi Administrasi Pembangunan telah dikemukakan oleh beberapa mahir sebagai bahan perbandingan dan untuk memperluas pengetahuan. Selanjutnya dikemukakan perbedaan antara Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan untuk lebih memperjelas batas-batas dan ruang lingkupnya[12].
________________
Lihat footnote di sini ya
Sumber http://makalahmajannaii.blogspot.comSelama ini adminitasi cuma dipandang selaku kegiatan tulismenulis belaka. Pandangan orang demikian ini pasti bukan tidak berargumentasi. Secara phisik kegiatan admninistasi memang banyak didominasi dalam aktivitas tulis menulis, baik memakai tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang mengatakan kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa administrasi hanya dipandang selaku acara penunjang saja dalam melengkapai kegiatan yang ada di lapangan. Tidak seluruhnya pandangan demikian itu benar.
Kegiatan manajemen atau tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ketata usahaan di suatu lembaga mempunyai out put yang sangat penting, terkait di aneka macam bidang, baik hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk manajemen yang berupa dokumen mirip Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting yang lain akan mempunyai nilai tinggi sekali di mata aturan, jikalau akurasi isinya dijamin benar. Oleh alasannya adalah itu keakuratan data administrasi menunutut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya dipakai untuk memperkuat bukti-bukti aturan. Dalam bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai perihal data forum, fasilitas kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa, banyak ditanyakan baik oleh individual maupun forum-forum pemerintah dan swasta. Dalam rangka menunjukkan pelayanan yang baik bagi penduduk umum, tentu hal ini menjadi tantangan bagi para pemikir administrasi pendidikan untuk membuat format data administrasi pendidikan dan metode pengelolaan data administrasi kependidikan yang bisa mengakomodir banyak sekali kebutuhan. .Seiring dengan perkembangan teknologi yang makin cepat ini, telah barang pasti format manajemen pendidikan harus capable kepada teknologi berita dikala ini.
B. Ciri-ciri Administrasi Manajemen Pendidikan
Administrasi pendidikan dan administrasi yaitu dua istilah yang hampir sama artinya, hanya remaja ini istilah administrasi lebih lebih dikenal dan biasa dipakai di dalam dunia perusahaan/ekonomi ketimbang di dalam dunia pendidikan. Hal tersebut dikarenakan dalam proses manajemen pendidikan terdapat acara manajemen, dimana proses administrasi pendidikan bukan cuma menyangkut urusan-permasalahan material, tetapi juga personal dan spiritual.[1]
Dalam pengenalan ilmu administrasi pendidikan dan administrasi, kiranya sangat perlu pembahasan kali lebih dispesifikkan. Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri atas (a) pengelompokan yang bersifat manajemen lazim, (b) pengelompokan di bidang pembangunan, (c) pengelompokan yang bersifat sektoral, dan (d) pengelompokan atas dasar Pelayanan administratif (administrative services). Pengelompokan yang terakhir yakni pelayanan administratif dijalankan oleh satuan kerja yang disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran). Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan tugas pokok/tujuan Organisasi/Badan Usaha. Administrasi Kantor/Perkantoran lazimnya disebut “Sekretariat” atau “Tata Usaha” yang bertugas melakukan pelayanan administratif, berupa masalah: Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, dan sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal services).[2] Untuk menemukan ciri-ciri admnistrasi manajemen pendidikan yang ideal tentunya mesti diputuskan dulu ruang lingkup, tujuan fungsi administrasi administrasi pendidikan. di bawah ini akan diuraikan secara singkat bagaimana bantu-membantu peranan administrasi pada lembaga pendidikan :
Pengertian, dasar-dasar administrasi manajemen pendidikan
Administrasi pendidikan acap kali diartikan ialah penyelenggaraan acara-kegiatan pendidikan dan pelayanan belajar yang dikontrol atau diurus secara sistematik untuk mencapai tujuan pendidikan. Di sekolah, administrasi merupakan sebagai unit yang memberikan pelayanan berguru dan bertanggung-jawab atas mutu alumninya sekolah tersebut.[3]Administrasi administrasi pendidikan sebagai suatu system yang terkait dengan sebuah institusi pendidikan didalamnya tentunya ada serangkaian acara atau proses koordinasi sejumlah orang yang mengkoordinasikan acara yang saling bergantung satu-sama yang lain untuk mencapai atujuan secara optimal
Scope Administrasi Manajemen Pendidikan
Pada dasarnya, ilmu admnistrasi ialah ilmu terapan dari sosiologi, psikologi serta antropologi. Dimana administrasi pendidikan dekat relevansinya dengan metode pengelolaan sumber daya insan yang bermaksud untuk meningkatkan kualitasnya. Di sekolah, guru sebagai tenaga pengajar akan melaksanakan fungsi administrasi pembelajaran, mengelola murid, mengukur pertumbuhan murid dan aktivitas berguru yang lain yang dilaksanakan di sekolah formal.
Setiap kegiatan di dalam proses administrasi pendidikan di arahkan untuk meraih tujuan pendidikan. tujuan pendidikan tergambar di dalam kurikulum sekolah masing-masing. Adanya unsure tujuan ini menyebabkan perlunya pengadministrasian pelaksanaan kurikulum yang menjadi tugas dan tanggung-jawab kepala sekolah bareng guru-guru dan pegawai sekolah lainnya.[4]
Melihat uraian tersebut, bahwa ranah administasi manajemen pendidikan yakni focus aktivitas pada kegiatan manajemen pendidikan. Dimana para pelaksananya adalah : 1)pemerintah sebagai pramusaji keperluan sekolah dan, 2). Sekolah selaku pelaksana tekhnis acara pembelajaran. Kerjasama antara pemerintah dengan fihak sekolah ( guru, pegawai, kepala sekolah ) ialah kontak manajemen manajemen pendidikan dan nantinya akan membuat suasana manajerial yang beroreintasi kepada mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.
Dari uraian di atas, bahwa ranah admnistrasi manajemen pendidikan harus didukung oleh ilmu pengetahuan wacana tujuan pendidikan serta aneka macam wahana untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Wahana pendukung tersebut mencakup : ilmu-ilmu yang berhubungan mirip, psikologi pendidikan, sosiologi pendidikan, antropologi, ilmu komukasi, dan bimbingan. Ilmu-ilmu tersebut akan menawarkan dasar dalam pengelolaan murid yang menjadi bidang garapan admnistrasi pendidikan.[5]
3. Administrasi Manajemen Sekolah
Pentingnya manajemen dalam sebuah instansi menjadikan bagian yang penting dalam roda tata manajemen sekolah. Administrasi itu sendiri merupakan sebuah upaya menyebabkan acara dan koordinasi anggota organisasi serta bagian – unsur lainnya menjadi efektif dan efisien. Tanpa disadari manusia senantiasa dikaitkan dan dibingungkan dengan prosedur problem administrasi, sebab tata manajemen itu sendiri berafiliasi dengan suatu “purpose”, cara – cara individu melakukan pekerjaan , serta pemanfaatan sumber – sumber yang ada secara efektif dan efisien.
4. Fungsi-fungsi Manajemen Administrasi pendidikan
Dalam pembahasan ini akan diuraikan secara singkat fungsi-fungsi administrasi manajemen dalam pendidikan yang diantaranya adalah:
- Perencanaan organisasi
- koordinasi
- komunikasi
- oraganisasi
- supervisi-kepegawaian-pembiayaan
- penilaian[6].
Administrasi Kesiswaan
Adapun job dari tenaga adminsitrasi kesiswaan meliputi;
- Mengisi buku induk siswa
- Mengisi nilai raport pada buku induk siswa
- Mencatat keadaan siswa, berkenaan dengan presensi siswa
- Pengisian buku klapper
- Pelayanan manajemen kesiswaan
- Mencatat dan membukukan mutasi siswa
- Administrasi Kurikulum
- Menyusun suatu kurikulum selaku fatwa proses kegiatan berguru dan mengajar dalam suatu instansi guna mensukseskan dan memperlancar acara yang eksis di instansi tersebut.[8]
- Administrasi Kepegawaian
- Adapun job dari tenaga administrasi kepegawaian mencakup ;
- Membuat buku induk pegawai
- Mempersiapkan undangan peningkatan pangkat pegawai negeri, prajabatan, Karpeg, cuti pegawai, dan lain – lain.
- Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru, maupun tenaga tata administrasi.
- Membuat laporan berkala kepegawaian harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
- Membuat laporan data sekolah dan pegawai.
- Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran.
- Mempersipkan surat keputusan Kepala Sekolah ihwal proses KBM, surat peran, surat kuasa, dan lain – lain.[9]
Adapun job dari tenaga administrasi keuangan mencakup:
- Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
- Membuat laporan data ajuan pembayaran honor, rapel ke Pemerintah Kota.
- Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
- Membuat laporan dana pembangunan pada selesai tahun anggaran.
- Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah ( RAPBS ).
- Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ).
- Menyetorkan pajak PPN dan PPh.
- Membagikan honor atau rapel.
- Menyimpan dan menciptakan arsip peraturan keuangan sekolah.
- Administrasi Perlengkapan/Inventerisasi
- Job dari tenaga administrasi yang berkecimpung dalam inventarisasi mencakup
- Mengklasifikasikan setiap item yang hendak diinventasisasi.
- Mengisi kalangan inventaris.
- Mengisi golongan non inventaris.
- Memberikan isyarat ataupun nomor pada barang inventaris.
- Memberikan kode ataupun nomor pada barang non inventaris.
- Mencatatkan dan mengisi barang inventaris apa saja pada buku induk inventaris.
- Mencatat penerimaan barang inventaris dan non inventaris.
- Membuat daftar penggunaan barang inventaris.
- Mencatat daftar penggunaan barang inventaris.
- Membuat planning penambahan barang inventaris.
- Membuat laporan setiap tribulan atau tahunan.
Dalam manajemen administrasi, tentunya bukanya hanya dalam aspek pendidikan saja yang meningkat , tetapi masih banyak macam dan ragam manajemen administrasi. Di bawah ini akan diuraikan secara singkat beberapa bidang-bidang manajemen
A. Beberapa Kelompok-golongan Administrasi Manajemen Non-pendidikan
Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri atas (a) pengelompokan yang bersifat manajemen administrasi biasa , (b) pengelompokan di bidang pembangunan, (c) pengelompokan yang bersifat sektoral, dan (d) pengelompokan atas dasar Pelayanan administratif (administrative services). Pengelompokan yang terakhir ialah pelayanan administratif dijalankan oleh satuan kerja yang disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran). Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan peran pokok/tujuan Organisasi/Badan Usaha. Administrasi Kantor/Perkantoran lazimnya disebut “Sekretariat” atau “Tata Usaha” yang bertugas melaksanakan pelayanan administratif, berbentukurusan: Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, dan sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal services).
Manajemen administrasi juga merupakan bagian dari administrasi yang menawarkan isu layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi efek kelancaran pada bidang yang lain. Kegaitan manajemen administrasi antara lain :
- Pengadministrasian seluruh aktivitas
- Menginventarisasi perlengkapan kantor
- Penyediaan gosip yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
- Melakukan pengasrsipan data sehingga gampang untuk diakses oleh yang memerlukan.[10]
- Upaya yang dijalankan oleh Henry Fayol dalam usaha menyelamatkan industri pertambangan yang mengalami kemunduran.
- Diperlukan latihan dan teori Administrasi, serta upaya yang dilakukan oleh Henry Fayol untuk memenuhi keperluan tersebut.
- Perlunya pengajaran Administrasi yang bersitat biasa , menurut Henry Fayol. Beliau menganjurkan latihan Administrasi bagi jabatan pimpinan.
Administrasi Pembangunan muncul alasannya adalah adanya permintaan dan kebutuhan bagi negara-negara yang sedang meningkat , yang berusaha menangani masalah-problem keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh prinsip-prinsip dan teori-teori dari Administrasi Negara yang tradisional, yang dikembangkan di negara-negara Barat, khususnya di negara Amerika Serikat dicicipi tidak sesuai lagi negara-negara yang sedang berkembang.
Oleh alasannya adalah itu Administrasi Pembangunan yaitu Administrasi Negara yang berorientasi terhadap pembangunan. Di samping itu Administrasi Pembangunan juga masih mendasarkan diri atas prinsip-prinsip dan analisis Administrasi Negara. Beberapa usulan dan definisi Administrasi Pembangunan telah dikemukakan oleh beberapa mahir sebagai bahan perbandingan dan untuk memperluas pengetahuan. Selanjutnya dikemukakan perbedaan antara Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan untuk lebih memperjelas batas-batas dan ruang lingkupnya[12].
________________
Lihat footnote di sini ya
DAFTAR FUSTAKA
- Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, cet.1( Bandung: ALFABETA, 2005
- Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Gunung (Jakarta: Agung. 1996
- Handoyo, T. Hani, Manajemen. Edisi 2,( Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2003
- Jones, Malcolm J, “CURRICULUM DEVELOPMENT, S1 Engineering Programs in Indonesia”,( Jakarta: Directorate General of Higher Education. EEDP, 2000
- Surya Subrata, Manajemen Pendidikan di Sekolah,( Jakarta. PT.Rineka Cipta, 2004
- Nasution.M.N Manajemen Mutu Terpadu, (Jakarta :Ghalia Indonesia, 2004
- Sri Sujati Kadarisman, Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Aditya Utama, 1994
- M. Ngalim Purwanto, manajemen dan Supervisi Pendidikan( Bandung: Rosdakarya, 1987
- www.google.com.
EmoticonEmoticon