Sabtu, 21 November 2020

Ide Dan Motivasi Dari Agus Suharjana, Widyaiswara Pppptk Matematika

Drs. Agus Suharjana, M.Pd., yaitu Widyaiswara PPPPTK Matematika. Pada pelaksanaan Pembekalan Guru Inti Program PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran) Guru SD Wilayah Jateng, bertugas selaku Fasilitator. Berkolaborasi dengan Rumiati, M.Pd., ia selain menyampaikan materi, juga menyampaikan filsafat-filsafat yang berfaedah untuk peserta.

 Pada pelaksanaan Pembekalan Guru Inti Program PKP  Inspirasi dan Motivasi dari Agus Suharjana, Widyaiswara PPPPTK Matematika
Agus Suharjana (Kemeja putih)
Berikut beberapa wangsit dari "Agus Dasi" (begitu ia menyebut dirinya), "Baca satu persatu dan jabarkanlah dari setiap topik/KD ke dalam Indikator Permasalahan Kehidupan yang cocok dengan semesta pembicaraannya"

  1. Jangan salahkan keadaan tetapi ciptakanlah keadaan. Ini untuk mengingatkan terhadap kita dalam menghadapi tantangan sehingga mampu mengembangkan ketabahan dan membentuk Jiwa Besar.
  2. Jangan menanti peluang tetapi ciptakanlah kesempatan. Buatlah wangsit-ide kreatif yang menjadi daya tarik Anda.
  3. Janganlah anda dimainkan oleh kondisi tetapi mainkanlah kondisi. Jangan bermental "kuli" kalau tidak diperintah tidak bekerja. Jadilah seorang "Ahli"
  4. Musuh (kendala apapun) harus didekati jangan dijauhi. Carilah: kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan  kelemahannya, kesenangan dan kebenciannya, sehingga anda dapat mengenali "Apa yang harus Anda katakan" dan "Apa yang mesti Anda tidak katakan"


  1. Janganlah menunggu diberi bangku, tetapi buatlah bangku sendiri. Tunjukkan keahlianmu, kepakaranmu, keistimewaanmu maka penghargaan atau jabatan akan mencarimu.
  2. Apabila kau menjadi orang yang hebat maka pekerjaan yang akan mencarimu, bukan kamu yang mencari pekerjaan.
  3. Apabila dalam hatimu, pikiranmu, perasaanmu masih ada rasa dendam, sakit hati, benci, marah, itulah gejala kamu belum cukup umur. Belum bisa berjiwa besar, berarti ilmumu masih rendah.
  4. Pikirkanlah & bayangkanlah bahwa segala yang kita pakai, ucapkan, kerjakan, semua diketahui dan dinilai banyak orang, maka kita mesti tahu apa yang mesti kita ucapkan/lakukan dan apa yang harus tidak kita ucapkan/lakukan.
  5. Dalam hidup/melakukan pekerjaan kita harus tahu kunci utama apa yang kita prioritaskan, sehingga kita dapat merencanakan kiat & seni manajemen untuk mengatasi duduk perkara.
  6. Jangan pribadi menolak dan mendapatkan gosip apapun namun kajilah terlebih dahulu dampak konkret dan negatifnya dari informasi tersebut.
  7. Yang pertamakali kita harus pertimbangkan yaitu "mengapa ia berkata begitu, bukan apa yang dikatakan",  barulah lalu kita mampu  menentukan sikap utk menjawabnya dlm retorika kehidupan ini. 
  8. Bila kita mengatakan dengan siapapun atau dengan peristiwa apapun maka pertama kali yang kita pikirkan yaitu mengapa beliau bicara begitu atau mengapa terjadi begitu, bukan apa yang beliau bicarakan atau apa yang terjadi. Barulah kita mengambil keputusan apa yang mesti kita/saya katakan dan apa yang mesti tidak kita/aku katakan, apa yang harus kita/aku lakukan dan apa yang mesti tidak kita/aku kerjakan.
  9. Ajining diri gumantung saka obahing lathi. Harga diri seseorang tergantung kepada kata yang diucapkan: yakni kata-kata yg diucapkan haruslah mempunyai makna, memberikan solusi, menyejukkan, mendamaikan, menenangkan, menyenangkan, menunjukkan kejelasan,  dogma dan kebenaran atas langkah-langkah yang hendak dikerjakan.
  10. Ajining Saliro Gumantung  Saka Busana. Harga diri atau derajad seseorang itu tergantung dari busana yang dipakai: yaitu cara berpakaian haruslah sesuai dengan tempat, aturan dan peranannya selaku apa. Misal: berpakaian renang tepat bila digunakan di kolam renang namun tidak sempurna, tidak Sopan dan tidak pantas bila dipakai sewaktu ngajar di kelas. Jadi bekerjsama "kita harus dapat menempatkan diri, menertibkan diri utk dpt menjaga keberadaan kita sbg manusia yg beradab".
  11. Makna dalam Hidup: Berbuatlah yang terbaik dari tugas yang kamu perankan saat ini. Tunjukkan keprofesionalan & kedewasamu, maka siapa pun akan menghargai & menghormatimu, karena kamu sungguh menolong menawarkan solusi dari beban yang ia sandang. Kuncinya bergotong-royong kita harus mampu memfasilitasi, memotivasi dan mengkondisikan terhadap siapa pun untuk aktif berpikir Logis, Kritis, Analitis, Sistimatis dan Propagandis.
  12. "Salam 5 jari, AKIK, & Ibu Jari", maknanya: "Apabila dalam menjalani Kehidupan Berpenghayatan Pancasila dan di dalam Jiwa memakai AKIK, maka akan Selamat Dunia Akhirat", sebab AKIK ialah: A=Aktif beribadah,  K=kreatif dalam Amar ma'ruf nahi munkar,  I=inovatif dlm menjalani kehidupan, dan K=komunikatif dlm setiap tindakannya.  


Filsafat menurutnya ialah "Kristalisasi dari Retorika kehidupan". Mudah-mudahan rumus kehidupan ini mampu membuat lebih mudah  dalam memilih perilaku atau mengambil keputusan.
(Agus Suharjana)

Oke, Salam Sukses, Sehat, Senang, Selamat, Sejahtera Selalu. Aamiin
Sumber https://www.aansupriyanto.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)