Selasa, 13 Oktober 2020

Inspiratif: Tekad Mantan Kernet Angkot

Ada kalanya seseorang pernah mengalamai kurun-era sulit dalam perjalanan hidupnya. Mantan menteri BUMN di kala Presiden SBY, Dahlan Iskan, pernah mengalami abad-kurun itu. Dahlan saat SMP sungguh ingin mempunyai sepatu untuk pertandingan bola voli di tingkat kabupaten, akan namun justru ibunya jatuh sakit alasannya adalah bekerja terlalu keras. Kisah itu ditulis dalam suatu Novel yang juga sudah difilmkan, Sepatu Dahlan.  

Birrul Qodriyyah-Peraih Bidikmisi Award 2013, Kini S2 di Edinburgh University UK

Pun halnya dengan seorang Hendrik Hermawan, S.Pd.SD.,M.Pd. Dibalik capaian dirinya sekarang, ada era-era sulit dimana dia benar-benar mencicipi bahwa hidup harus diperjuangkan. Bahwa asa akan tetap ada, meski kekurangan mengurungnya. Keterbatasan sesungguhnya akan menjadi sesuatu yang indah, tergantung bagaimana kita menyikapinya

Hendrik Muda Ngernet Angkot untuk Biaya Kuliah

Hendrik muda pernah bekerja selaku kernet angkot. Itu ia lakukan agar ia tetap mampu kuliah. Juara 1 Lomba Aplikasi Mobile Ki Hajar 2020 Kategori Guru ini, mesti berdiri pukul 3 dini hari untuk mengawali aktivitas nya "narik"

Herwin Hamid-Ikon Prestasi Indonesia, Peraih Princess Maha Chakri Award 2015

Jadi sisa hari, selain hari itu bisa beliau gunakan untuk nyambi selaku kernet angkot. Hendrik masuk kuliah di tahun 2003, sempurna setahun sebelum aku masuk di tahun 2004. Makara bisa dibilang Hendrik kakak tingkat aku di UNS. Beliau lulus D2 UNS tahun 2005.

Wah, dongeng ini seperti dengan kisah hidup saya, dahulu aku juga harus bangkit jam 3 an, selepas subuh, aku antar ibu ke salah satu pasar di Kabupaten Sukoharjo. 

Motor aku titipkan di pasar, kemudian aku lanjut negebis "Wonogiri-Solo" untuk bisa sampai di kampus IV UNS, bersahabat simpang tiga Kerten, Surakarta. 

Itu saya lakukan, sejak angkot jemputan pedagang yang umum jemput, para bakul-bakul tidak lagi datang menjemput alasannya adalah tinggal ibu saya, yang masih berdagang. 

"Atau jangan-jangan angkotnya pindah ke Wirosari Haha... " pungkas aku, menuntaskan dialog saya dengan Pak Hendrik, malam itu. 

Melangitkan Do'a

Manusia cuma bisa berupaya, itu saja tugasnya. Jika ikhtiar telah optimal, maka peran selanjutnya hanya menyempurnakan tawakal. Biarkan Sang Penggenggam Kehidupan yang hendak memberi jawaban dari setiap ikhtiar dan tawakalmu. 

Langitkan do'amu, langitkan keinginan mu. Biarkan semesta mendukungmu, dan tunggulah jalan takdir yang mau menuntunmu. Jangan menyerah. Kalo kata Sun TzuKenali dirimu, identifikasi musuhmu dan majulah dengan sarat akidah kamu akan jadi pemenang. 

Baca Juga: Hendrik Hermawan-Guru Inspiratif Pengembang Content Pembelajaran Android

Dari tiga bersaudara dalam keluarganya, hanya ia seorang yang mengenyam pendidikan hingga Diploma. Bahkan mampu lompat dua tingkat lebih tinggi, hingga menyandang gelar Magister. Tepatnya Magister Pendidikan, yang ditempuhnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 

Mendidik dengan Hati, Mengasah Budi Pekerti, Berlari Mengejar Prestasi

Itulah kutipan dari Hendrik Hermawan alias Hendrik Sang Pencerah. 

Mendidik dengan Hati, Mengasah Budi Pekerti, Berlari Mengejar Prestasi 

Itulah mengapa di kurun pandemi Covid-19 ini, dia menginisiasi Channel Youtube Ruang Belajar dan LMS (Learning Managemen System) Media Edukasi.

Channel Ruang Belajar, yang ketika ini telah meraih 18 ribu subscriber, merupakan chanel bersama. Ia sukses mengajak 1600++ guru di Indonesia untuk bahu-membahu berkayra membuat content video pembelajaran sebagai materi ajar untuk siswa di kala pandemi covid 19. 

LMS Media Edukasi ialah ruang virtual, yang bertujuan untuk mempertemukan guru yang mempunyai kesepakatan tinggi dalam berbagi materi asuh virtual dengan siswa yang memiliki impian tinggi untuk terus berguru.

Atas dedikasi dan prestasinya, Juara 1 Inobel 2017, yang mengantarkannya Short Course selama 21 Hari di Belanda itu, sering diundang menjadi narasumber di aneka macam kegiatan baik Offline maupun Online. Undangan menjadi pemateri datang dari Sekolah-sekolah, Organisasi-organisasi Profesi, LPMP, P4TK,  sampai beberapa Universitas yang ada di Indonesia.

Saat ini, Sang Kernet Angkot itu, diandalkan oleh Kemendikbud untuk menjadi juri dibeberapa lomba yang diselenggarakan oleh kemdikbud. Keren ya?


Sumber https://www.aansupriyanto.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)