Minggu, 04 Oktober 2020

Berhenti Menulis Dan Kembali Membaca!

"Ngeblog itu mirip lari marathon. Sahabat akan melakukannya dalam rentang waktu yang sungguh panjang." Kata-kata ini saya kutip dari "Easy Blogging" Karya Mbak Lusiana Trisnasari dan Elizhabet Elzha. Karena jangka waktunya panjang, maka kadang-kadang sebuah ketika menemui kejenuhan. 

Maka kala jenuh melanda, berikut kiat dari mereka supaya tetap konsisten menulis.

1. Selesaikan apa yang sudah Anda mulai!

Ya, tuntaskan menulisnya. Menulis yakni pekerjaan yang cuma mampu terselesaikan dengan cara yang serupa, menulis. Mau tidak mau mesti dituliskan. Maka konsentrasi menulis itu penting, jangan hingga tertunda sebab hati ingin menyelesaikan kegemaran lainnya. Lebih baik, tuntaskan hobi hingga puas dahulu, baru kemudian menulis. 

2. Buat sasaran (menulis) harian

Alangkah baiknya, sehari memiliki sasaran menulis. Kata pepatah, sedikit demi sedikit usang-usang menjadi bukit. Ini akan meringankan kita dalam menuntaskan banyak goresan pena. Selain itu, menulis harian juga melatih kita untuk rajin mencari ilham. 

3. Berhenti menulis dan kembali membaca

Apapun itu, suatu ketika niscaya akan berada pada sebuah titik jenuh. Maka berhentilah dan refreshing. Menulis dalam keadaan bosan yakni pekerjaan yang tidak berguna. Alangkah baiknya mengambil jeda untuk tidak menulis dan melaksanakan acara lain. 

Kembali membaca yakni opsi sempurna. Dengan membaca akan memperkaya rujukan. Semakin banyak baca semakin kaya dan mendalam suatu tulisan. Karena menulis berbanding lurus dengan membaca. 

4. Jadikan menulis selaku keperluan 

Jika sesuatu telah menjadi kebutuhan, mau tidak mau harus dipenuhi. Seperti bernafas kita butuh udara dan akan senantiasa mencari stok yang baik untuk badan. Pun penulis juga demikian, jikalau menulis sudah menjadi kebutuhan mau tidak mau niscaya dipenuhi. Baik itu menulis maupun membaca. 

Nah, itulah keempat tips dari Emak-emak bloger. Sengaja kiat nomor tiga saya jadikan judul karena memang pembaca tak harus menjadi penulis. Akan namun seorang penulis harus memiliki kebiasaan membaca. Tak terkecuali penulis blog. 

Jika selama ini kita telah menjajal menulis akan namun selalu mengalami kendala dan terhenti pada paragraf atau bahkan kalimat pertama, maka mampu jadi penyebabnya karena sedikitnya suplai isu yang kita miliki sebelumnya. Maka, kita mesti menambah suplai tersebut supaya proses menulis menjadi tanpa kendala.


Sukoharjo, 11 Februari 2021


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)