Selasa, 07 Juli 2020

Pemahaman Protein, Sumber Makanan, Dan Fungsinya Bagi Tubuh

Protein ialah suatu senyawa organik yang tersusun oleh komponen-unsur C, H, O, N, dan kadang kala juga mengandung komponen P dan belerang (S). Protein merupakan kalangan biomolekul berskala besar yang terbentuk dari satu rantai panjang asam amino atau lebih. Protein mempunyai banyak fungsi bagi makhluk hidup, di antaranya ialah untuk mempercepat reaksi-reaksi metabolisme, mereplikasi DNA, menyikapi rangsangan, memberi bentuk sel dan tubuh, dan memindahkan molekul dari satu lokasi ke lokasi lain. 

Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur Pengertian Protein, Sumber Makanan, dan Fungsinya Bagi Tubuh
via istockphoto

Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino. Asam amino dibedakan ke dalam tiga kalangan, yaitu asam amino esensial, semiesensial, dan nonesensial. 

1. Asam amino esensial 

Asam amino esensial yakni asam amino yang mesti didatangkan dari luar tubuh manusia alasannya sel-sel tubuh tidak dapat mensintesisnya. Asam-asam amino tersebut sebagian besar cuma mampu disintesis di dalam sel-sel flora, karena untuk sintesisnya diharapkan senyawa nitrat anorganik. Ada 8 asam amino esensial untuk orang cukup umur dan 10 asam amino esensial untuk bawah umur. 

2. Asam amino semiesensial 

Asam amino semiesensial adalah asam amino yang dapat meminimalkan pemakaian beberapa asam amino esensial. Contohnya, sistein mampu meminimalkan pemakaian metionin. Definisi semiesensial mampu juga diartikan asam amino yang mampu memadai untuk proses kemajuan orang dewasa, namun tidak memadai untuk proses perkembangan anak-anak. 

3. Asam amino nonesensial 

Asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis di dalam badan insan dengan materi baku asam amino lainnya. 

Asam amino yang ialah penyusun protein yang dibutuhkan tubuh berjumlah 20 macam, yakni:

Asam Amino Esensial
  • Isoleusin
  • Leusin
  • Lisin
  • Metionin
  • Fenilalanin
  • Treonin
  • Valin
  • Triptofan
Asam Amino Semiesensial 
  • Arginin
  • Histidin
  • Sistein
  • Glisin
  • Serin
  • Tirosin
Asam Amino Nonesensial
  • Alanin
  • Asparagin
  • Asam aspartat
  • Asam glutamat
  • Glutamin
  • Prolin
Secara kimiawi, protein ialah ikatan asam-asam amino yang membentuk rantai panjang. Ikatan ini disebut ikatan peptida (—CONH—). Oleh alasannya adalah protein disusun oleh banyak asam amino yang membentuk satu rantai, maka protein disebut juga sebagai polipeptida. Satu molekul polipeptida disusun oleh 12 hingga 18 macam asam amino yang berikatan membentuk suatu rantai panjang yang tersusun oleh ratusan asam amino. Polipeptida disintesis di dalam ribosom. Setelah disintesis, polipeptida mengalami “pematangan” menjadi protein yang lebih kompleks. 

Sumber Protein 

Kebutuhan badan insan kepada asam amino esensial mampu dipenuhi dari protein yang terkandung di dalam masakan yang dimakan. Protein yang terkandung di dalam badan binatang disebut protein hewani, sedangkan yang terkandung di dalam bagian flora disebut protein nabati. Bahan-bahan masakan yang mengandung protein nabati yaitu biji kacang-kacangan, gandum, kelapa, dan beberapa jenis sayuran seperti daun melinjo.

Berdasarkan macam asam amino yang menyusun polipeptida, protein mampu digolongkan menjadi 3, ialah protein sempurna, protein kurang tepat, dan protein tidak sempurna. 

1. Protein tepat 

Protein tepat ialah protein yang mengandung asam-asam amino esensial lengkap, baik macam maupun jumlahnya. Contohnya kasein pada susu dan albumin pada putih telur. Pada lazimnya protein hewani adalah protein sempurna. 

2. Protein kurang sempurna 

Protein kurang sempurna adalah protein yang mengandung asam amino esensial lengkap, namun beberapa di antaranya jumlahnya sedikit. Protein ini tidak dapat mencukupi untuk keperluan pertumbuhan, tetapi cuma dapat menjaga kehidupan jaringan yang sudah ada. Contohnya protein legumin pada kacang kacangan dan gliadin pada gandum. 

3. Protein tidak tepat 

Protein tidak sempurna ialah protein yang tidak mengandung atau sungguh sedikit mengandung asam amino esensial. Protein ini tidak mampu memadai untuk perkembangan dan menjaga kehidupan jaringan yang telah ada. Contohnya zein pada jagung dan beberapa protein nabati lainnya. 

Fungsi Protein

Protein berfungsi sebagai pembangun badan, sebagai enzim, antibodi, dan hormon. Protein pembangun badan disebut protein struktural. Protein yang berfungsi selaku enzim, antibodi, atau hormon dikenal selaku protein fungsional. Kekurangan protein di dalam badan dapat menjadikan beberapa penyakit, mirip kwashiorkor, anemia, radang kulit, dan busung lapar yang disebut juga hongeroedem karena terjadi edema (pembengkakan organ sebab kandungan cairan yang berlebihan) pada tubuh. 

Protein struktural kebanyakan bersenyawa dengan zat lain di dalam tubuh makhluk hidup. Contoh protein struktural antara lain nukleoprotein yang terdapat di dalam inti sel dan lipoprotein yang terdapat di dalam membran sel. Ada juga protein yang tidak bersenyawa dengan komponen struktur badan, tetapi terdapat selaku cadangan zat di dalam sel-sel makhluk hidup. Contoh protein mirip ini ialah protein pada sel telur ayam, burung, kura-kura, dan penyu. 

Semua jenis protein yang kita makan akan dicerna di dalam susukan pencernaan menjadi zat yang siap diserap di usus halus, yakni berbentukasam amino-asam amino. Asam amino-asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan kuliner berperan sangat penting di dalam badan untuk:

1. sintesis protein, yang digunakan untuk menyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel badan yang rusak. 

2. sintesis protein, yang digunakan untuk materi baku enzim dan hormon. 

3. sintesis asam-asam amino nonesensial lewat proses transaminasi. Transaminasi adalah proses sintesis asam amino dari asam amino lainnya. 

4. sintesis protein, yang digunakan untuk membentuk antibodi, ialah protein yang berguna melawan zat-zat abnormal yang masuk ke dalam badan. 

5. Sintesis protein, yang digunakan untuk mempertahankan kestabilan tekanan osmotik cairan di dalam rongga tubuh. 

6. menciptakan energi, jika zat masakan penghasil energi utama (karbohidrat dan lemak) tidak memadai.


Sumber https://santossalam.blogspot.com


EmoticonEmoticon