Dewasa ini pertumbuhan teknologi dan internet semakin berkembang dengan pesat, begitu juga dengan dunia blogging ditambah lagi kini sedang isu terkini dengan yang namanya vlogging atau ngeblog lewat video. Contohnya para Youtuber. Nah kalau kalian mampir di postingan ini, itu artinya saat ini kau sedang memulai atau sedang mencari cara bagaimana sih cara membuat sebuah blog? Nah untuk itu, sebelum kamu mengawali menciptakan suatu blog, ada baiknya kamu baca dan ketahui 4 hal penting di bawah ini sebelum memulainya. Eiitts lupa, sebelum itu saya akan menginformasikan kau bahwa ada 2 fakta dunia blogging: Kalau cuma menciptakan blog, caranya SANGAT MUDAH! Tapi biar blognya berhasil, TIDAK MUDAH! Anda mungkin tertarik untuk menjadi blogger sehabis berkunjung ke beberapa situs blog besar di Indonesia, lalu kagum dengan mereka. Atau karena mendengar bahwa blog bisa menciptakan uang. Yang manapun alasannya, bimbingan berikut mungkin akan memiliki kegunaan buat anda. ---- Silahkan ambil segelas teh atau kopi, kita akan secepatnya mulai. 👍 …sebelum kita mulai, satu hal lagi: Hampir semua blogger baru pada hasilnya gagal sehabis 1-3 bulan pertama dan cuma sedikit yang bisa sukses. Kenapa mampu begitu? Karena mereka menciptakan blog secara sembarang pilih. Penyebabnya?! topiknya campur-aduk, kontennya tidak bermutu, promosinya tidak terperinci. Pokoknya serba berserakan. Lalu sebab blognya sepi terus, karenanya mereka jenuh. Ini bukan mau menakut-nakuti… …ini sungguh-sungguh sering terjadi. Perencanaan blog itu luar biasa pentingnya, semoga anda tidak buang-buang waktu, uang, dan tenaga. Maka dari itu, sebelum kita masuk ke cara menciptakan blognya, kita akan diskusikan dahulu persiapannya. 1. Tentukan topik utama blog Anda mungkin akan berpikir tahap ini sepele, hanya milih topik. Padahal kenyataannya tahap ini yang terpenting dalam antisipasi. Mari aku beritahu 1 fakta: Setiap hari ada 2,73 Juta konten baru yang diterbitkan blog dari seluruh dunia. Lebih dari 70% dari blog-blog tersebut cuma menerima kurang dari 5.000 pengunjung per bulan, atau sekitar 150 per hari. Miris kan? Kira-kira apa penyebabnya? Ini akarnya: Topik blognya tidak terang, acak-acakan Topiknya tidak menawan bagi banyak orang Topik yang dipilih tidak mereka kuasai/minati sehingga isi blognya juga jadi tidak bermutu Andaikan anda hanya sempat membaca 5 website per hari. Apakah anda akan membuka situs web yang isinya bermutu, mempesona, dan bermanfaat untuk anda, atau website yang hanya berisi postingan asal tulis? Pasti yang pertama. Ya kan? Makara anda HARUS mampu membuat konten blog yang lebih bagus dibandingkan dengan blog-blog yang lain. Itu kuncinya. Nah, untuk mampu membuat konten yang manis, maka anda wajib menentukan topik yang anda minati/kuasai dan dianggap menawan oleh banyak orang. Kalau anda memilih topik yang tidak anda mengerti, karenanya: Membuat konten rasanya jadi berat Konten yang telah dibentuk jadi tidak berkualitas Anda akan cepat jenuh Coba saja kita gunakan logika. Kalau kita tidak tertarik dan tidak tahu apa-apa wacana sebuah topik, apa mungkin kita bisa mengajarkan topik tersebut kepada orang lain dan menciptakan mereka terpesona? Topik mana yang bisa menciptakan duit? Berdasarkan survey yang aku kerjakan beberapa waktu lalu, sebagian besar dari pembaca postingan ini ternyata ingin menerima penghasilan dari blog. Betul, blog memang mampu menjadi sumber penghasilan. Tapi ada 1 mitos legendaris yang menyatakan bahwa hanya blog dalam topik tertentu yang bisa mendapatkan penghasilan. Itu salah besar. Semua topik bisa menciptakan. Asalkan konten yang anda buat bisa menarik perhatian banyak orang. Topik apapun bisa dibuat menjadi blog untuk berpenghasilan. Bahkan blog yang isinya lucu-lucuan. Tapi, jangan pilih topik yang tidak mempesona bagi anda! 2. Pilih platform blog yang sempurna untuk anda Salah satu proses terberat dalam mengawali blog telah kita tinggalkan. Sekarang kita masuk ke yang lebih mudah. Teknologi jaman sekarang telah canggih. Dengan menggunakan platform blogging, anda bisa menulis di blog seperti menulis di Microsoft Word. Ini 3 pilihan yang paling terkenal: Blogspot — hosted WordPress.com — hosted WordPress.org — self-hosted Masih ada puluhan platform blogging yang lain, tapi saya tidak akan mempersulit opsi anda dengan membicarakan yang kurang populer. Perhatikan 2 ungkapan ini: hosted dan self-hosted. Apaan tuh? Hosted memiliki arti blog anda ‘menumpang’ di website mereka. Kaprikornus anda tidak akan punya website murni milik sendiri, dan alamat blog anda mirip ini: blogsaya.blogspot.com Self-hosted kebalikannya. Anda menciptakan website sendiri dengan platform berjulukan WordPress. Website tersebut akan 100% jadi milik anda, tetapi anda mesti membayar untuk nama domain dan hostingnya. Kalau kita ibaratkan, seperti rumah dan apartemen. 3. Tentukan penyedia layanan hosting dan domain Buat kamu yang belum pernah dengar istilah ini, berikut adalah penjelasannya; Domain: nama/alamat situs web anda. acuan blog ini domain-nya blahbloh.com. Hosting: tempatnya file-file blog anda disimpan. Seperti harddisk jikalau di komputer. Pengertian aslinya lebih kompleks, tetapi jangan ambil sakit kepala. Keduanya menggunakan metode sewa. Artinya anda perlu membayar setiap bulan/tahun ketika anda menyewa domain dan hosting. Tidak ada pilihan bayar sekali untuk seumur hidup. Peranannya vital untuk blog. Tentunya anda tidak mau blog yang anda buat sering mengalami persoalan seperti mati mendadak, atau tidak bisa diakses secara tiba-tiba. Jadi, pilih penyedia domain dan hosting yang terpercaya. Ini beberapa layanan domain dan hosting internasional yang biasanya diusulkan untuk pemula: · Domain: NameCheap · Hosting internasional: BlueHost atau HostGator · Hosting Indonesia: Niagahoster (gratis domain) Kalau anda membuat blog berbahasa Inggris, gunakan hosting internasional. Sedangkan untuk blog Indonesia gunakan hosting Indonesia. 4. Tentukan nama domain Nama domain akan senantiasa melekat pada blog anda. Meskipun masih bisa diganti, namun bakal repot dan bila salah bisa fatal karenanya. Maka dari itu semestinya tentukan matang-matang nama domain di permulaan. Ini 7 hal yang mesti anda perhatikan: 1. Sesuaikan dengan topik blognya 2. Hindari nama yang mirip dengan situs web populer 3. Praktis ditulis, dikenang, dan diucapkan 4. Sebisa mungkin gunakan .com 5. Hindari tanda strip/minus (-) dan angka 6. Jangan gunakan merek milik orang lain 7. Cek juga ketersediaan username-nya di jejaring sosial Beberapa orang mungkin tidak akan oke dengan saya pada poin ke-4, alasannya sebetulnya ada ekstensi lain selain .com yang juga manis. Misalnya .org, .net, .co, .id, dsb. Tapi alasan aku menentukan .com karena merupakan yang paling diingat. Saya punya blog dengan akhiran .co, .net, dan .org, namun kenyataannya banyak juga orang yang salah ketik, yang mereka masukkan justru .com. Kaprikornus dahulukan .com, gunakan yang lain selaku pilihan terakhir. Oh ya, hindari tanda strip (-) dan angka di domain sebab orang-orang akan menganggap keduanya sebagai blog spam. KECUALI jika memang merk anda menggunakan salah satunya. Sumber https://blogblahbloh.blogspot.com
pop
Selasa, 28 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon