Selasa, 07 Juli 2020

Efek Dan Efek Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh

Meski kadang dianggap membawa imbas faktual bagi sebagian orang, nyatanya merokok justru lebih banyak menenteng dampak negatif bagi penikmatnya. Selain menguras isi dompet anda, merokok juga dapat membahayakan kesehatan badan. Baik perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama terkena imbas ancaman dari asap rokok. Bahkan kabarnya perokok pasif justru terkena efek lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. 

Meski kadang dianggap membawa dampak positif bagi sebagian orang Pengaruh dan Dampak Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh
via pixabay

Bagi para perokok, memang sungguh susah untuk menghentikan kebiasaan yang sudah menjadi kesehariannya tersebut. Bahkan meski setiap kemasan rokok telah diberi peringatan akan bahayanya rokok, tetap saja tidak digubrisnya. Padahal banyak orang sakit akhir merokok, tetapi orang tidak berhenti merokok. Merokok bukan hanya merugikan si perokok, tetapi juga mengganggu dan memiliki pengaruh negatif pada orang-orang di sekitarnya. 

Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun. Namun pada kenyataannya, resolusi tersebut seolah tidak begitu memiliki dampak pada masyarakat Indonesia. Ketika di negara maju terdapat kecenderungan masyarakatnya untuk berhenti merokok, sayangnya di negara meningkat , contohnya Indonesia, kecenderungan merokok justru meningkat. 

Laporan WHO tahun 1983 menyebutkan, jumlah perokok berkembang2,1 persen per tahun di negara meningkat , sedangkan di negara maju angka ini menurun sekitar 1,1 persen per tahun. Penelitian di Jakarta memberikan bahwa 64,8 persen pria dan 9,8 persen perempuan dengan usia di atas 13 tahun yaitu perokok. Bahkan, pada golongan akil balig cukup akal, 49 persen pelajar laki-laki dan 8,8 persen pelajar wanita di Jakarta sudah merokok (Kompas, 30 Juni 2003). 

Kandungan Asap Rokok

Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Partikel yang dibebaskan selama merokok sebanyak 5 x 109 ppm. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Komponen partikel berisikan tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.

Meski kadang dianggap membawa dampak positif bagi sebagian orang Pengaruh dan Dampak Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh
via pixabay

Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama ialah asap tembakau yang dihirup eksklusif oleh perokok, sedangkan asap samping ialah asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang mau dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. 

Telah didapatkan 4.000 jenis materi kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (mampu menimbulkan kanker), di mana materi racun ini lebih banyak terdapat pada asap samping. Misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak terdapat pada asap samping ketimbang asap utama, benzopiren 3 kali, dan amonia 50 kali. Bahan-materi ini dapat bertahan hingga berjam-jam lamanya dalam ruangan setelah rokok padam. 

Dampak Rokok pada Paru-Paru 

Merokok mampu menyebabkan pergantian struktur dan fungsi akses pernapasan dan jaringan paru-paru. Pada kanal pernapasan besar, sel mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan kelenjar mukus semakin banyak (disebut hiperplasia). Pada susukan pernapasan kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akhir bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi kenaikan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. 

Akibat pergeseran anatomi saluran pernapasan, pada perokok akan timbul pergeseran fungsi paru-paru dengan segala macam tanda-tanda klinisnya. Hal ini menjadi penyebab utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (POPM). Merokok ialah penyebab utama timbulnya POPM, antara lain emfisema (pembengkakan) paru-paru, bronkitis kronis, dan asma. 

Meski kadang dianggap membawa dampak positif bagi sebagian orang Pengaruh dan Dampak Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh
via istockphoto

Merokok juga dapat menyebabkan timbulnya kanker paru-paru. Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4 - 5 dekade terakhir ini. Dari hasil observasi didapatkan korelasi erat antara kebiasaan merokok, khususnya sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru. 

Partikel asap rokok, mirip benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, merupakan bahan karsinogenik (penyebab kanker). Tar juga bekerjasama dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan muncul kanker paru-paru pada perokok meraih 10-30 kali lipat. 

Dampak Negatif Lainnya Akibat Merokok

Selain mengganggu, menghancurkan, dan menyebabkan penyakit dan gangguan pada paru-paru dan sistem pernapasan manusia, merokok juga mampu menjadikan timbulnya berbagai gangguan dan penyakit lainnya. Gangguan dan penyakit tersebut antara lain sebagai berikut: 

a. Jantung Koroner 

Merokok menjadi aspek utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat jelek bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer. 

b. Stroke 

Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat secara tiba-tiba sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko ajal lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. 

c. Menurunkan Daya Tahan badan

Dalam penelitian yang dikerjakan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan bahwa kebiasaan merokok menambahkemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS muncul rata-rata dalam 8 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok muncul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan badan pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS. 

d. Gangguan Fisiologis 

Nikotin mengganggu tata cara saraf simpatetik yang menyebabkan meningkatnya keperluan oksigen otot jantung. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, mengembangkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta mengakibatkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengusik kerja saraf, otak, dan banyak bab badan yang lain. Nikotin mengaktifkan trombosit sehingga terjadi adhesi trombosit (penempelan trombosit ke dinding pembuluh darah).

Karbon monoksida (CO) melarutkan hemoglobin, sehingga menurunkan persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh, tergolong otot jantung. CO mengambil alih daerah oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/ penebalan dinding pembuluh darah arteri alasannya penumpukan kolesterol). 

Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, memajukan viskositas (kekentalan) darah, sehingga membuat lebih mudah penggumpalan darah. Nikotin, CO, dan materi-bahan lain dalam asap rokok terbukti menghancurkan endotelium (dinding dalam pembuluh darah), dan membuat lebih mudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, rokok juga menghipnotis profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.


Sumber https://santossalam.blogspot.com


EmoticonEmoticon