Suatu hari, ada sebuah ambulan RSJ
sedang memindahkan 1 pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang perlu direhabilitasi (penyembuhan)
karena dianggap memiliki kemajuan.
sedang memindahkan 1 pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang perlu direhabilitasi (penyembuhan)
karena dianggap memiliki kemajuan.
Sopir
sebut saja namanya Sokir (S), Perawat sebut saja namanya Wati (W) dan Pasien
bernama Gijang (G).
sebut saja namanya Sokir (S), Perawat sebut saja namanya Wati (W) dan Pasien
bernama Gijang (G).
Ditengah perjalanan, mobil ambulan
yang dikemudikan sopir bersama satu orang perawat, mengalami pecah ban. Akhirnya
sang sopir menepikan ambulan yang dikemudikan dan mencari posisi yang aman dan bagus.
yang dikemudikan sopir bersama satu orang perawat, mengalami pecah ban. Akhirnya
sang sopir menepikan ambulan yang dikemudikan dan mencari posisi yang aman dan bagus.
Sang sopir mulai mengendorkan baut
ban, kemudian menaikannya menggunakan dongkrak.
ban, kemudian menaikannya menggunakan dongkrak.
Mungkin karena masih panas, pada
saat membuka baut, akhirnya semua mengalami kerusakan. Sopir dan seorang
perawat kebingunan karena semua bautnya rusak, sehingga ban cadangan tidak bisa
dipasang.
saat membuka baut, akhirnya semua mengalami kerusakan. Sopir dan seorang
perawat kebingunan karena semua bautnya rusak, sehingga ban cadangan tidak bisa
dipasang.
Mereka menjadi panik, dan akhirnya
pasien ikut turun dari mobil dengan niat hendak membantu. (Orang gila kok membantu, emang bisa?) dan terjadilah percakapan:
pasien ikut turun dari mobil dengan niat hendak membantu. (Orang gila kok membantu, emang bisa?) dan terjadilah percakapan:
G:
Mobilnya kenapa pak sopir….?
Mobilnya kenapa pak sopir….?
S: Ini mobilnya pecah ban, harus
diganti, tapi salah satu batunya rusak. Jawab sang sopir sambil terengah, sekaligus
kaget karena disampingnya sudah ada pasien RSJ.
diganti, tapi salah satu batunya rusak. Jawab sang sopir sambil terengah, sekaligus
kaget karena disampingnya sudah ada pasien RSJ.
W: Sang perawat yang ikut membantu
kemudian menjawab, iya nih apes bagne hari ini, mobil pake pecah ban lagi.
kemudian menjawab, iya nih apes bagne hari ini, mobil pake pecah ban lagi.
G:
Terus, kenapa ban serap belum dipasang? Tanya G sang pasien RSJ
Terus, kenapa ban serap belum dipasang? Tanya G sang pasien RSJ
Dengan nada sedikit kesal, akhirnya
sang sopir menjawab pertanyaan G dengan nada tinggi.
sang sopir menjawab pertanyaan G dengan nada tinggi.
S: Gimana mau dipasang, kan udah
dibilang semua bautnya rusak…….dasar gila gumam sang sopir dalam hati.
dibilang semua bautnya rusak…….dasar gila gumam sang sopir dalam hati.
Akhirnya sang pasien menjawab dengan
entengnya, katanya:
entengnya, katanya:
G:
caranya gampang, tinggal lepas baut dari 3 ban yang masih bagus satu persatu. Kan
dapat 3 baut, nah pasang deh ke ban yang mau diganti tadi, gampang kan?
caranya gampang, tinggal lepas baut dari 3 ban yang masih bagus satu persatu. Kan
dapat 3 baut, nah pasang deh ke ban yang mau diganti tadi, gampang kan?
Sang sopir pun kaget, kenapa dia
nggak kepikiran kesana. Akhirnya dia menyadari bahwa pasien RSJ ini ternyata
encer juga otaknya.
nggak kepikiran kesana. Akhirnya dia menyadari bahwa pasien RSJ ini ternyata
encer juga otaknya.
S: Kamu pinter juga ya, banyak akal
lagi padahal kamu kan gila dan masuk Rumah Sakit Jiwa.
lagi padahal kamu kan gila dan masuk Rumah Sakit Jiwa.
G:
Saya kan Gila Serba Tahu, jawab pasien RSJ enteng, sambil tertawa
terbahak-bahak.
Saya kan Gila Serba Tahu, jawab pasien RSJ enteng, sambil tertawa
terbahak-bahak.
Sang sopir dan perawat ikut tertawa
bersama pasien RSJ tadi, hahahahaha sama aja kan gilanya.
bersama pasien RSJ tadi, hahahahaha sama aja kan gilanya.
Pesan
Moral
Jangan menilai seseorang dari
penampilan dan statusnya melainkan lihatlah lebih kedalam. Bisa saja orang yang
kita anggap tidak bisa malah memiliki banyak kelebihan.
penampilan dan statusnya melainkan lihatlah lebih kedalam. Bisa saja orang yang
kita anggap tidak bisa malah memiliki banyak kelebihan.
Semoga Anda tersenyum!
Sumber er.com
EmoticonEmoticon