Jumat, 03 April 2020

Tutorial Membuat Web Online Part 3: Memahami Fitur-Fitur Web Hosting

Kemungkinan besar web hosting yang akan anda pakai adalah tipe shared server web hosting sebagaimana yang telah kita pelajari dalam tutorial sebelumnya: Jenis dan Tipe-Tipe Web Hosting.


Perusahaan jasa penyedia web hosting juga memiliki paket-paket sendiri,sesuai dengan fitur dan harga yang disediakan, seperti paket basic, personal, bisnis, corporate, dll. Dalam tutorial lanjutan cara membuat web online ini saya akan membahas hal teknis mengenai fitur yang disediakan oleh web hosting. Ini bisa jadi bahan pertimbangan dalam memilih paket web hosting.




Shared server web hosting adalah pasar web hosting paling murah sekaligus yang paling banyak di tawarkan. Namun sebelum membeli, ada baiknya kita memperhatikan fitur-fitur yang disediakan:


Kapasitas Harddisk


Seperti yang telah kita bahas dalam tutorial mengenal pengertian web hosting dan domain, web hosting adalah tempat diletakkannya file-file website. Oleh karena itu, ukuran media penyimpanan menjadi salah satu pertimbangan paling penting. Aturannya cukup jelas: semakin besar harddisk, semakin baik.


Namun jangan terlalu berpatokan kepada hal ini. Ukuran media yang disediakan oleh berbagai web hosting saat ini sudah lumayan besar (termasuk untuk paket yang paling murah).


Sebagai gambaran, situs duniailkom yang menggunakan CMS wordpress, ‘hanya’ memerlukan sekitar 300MB media penyimpanan untuk 300an artikel + beberapa ratus gambar (yang digunakan di dalam artikel).


Dengan demikian, anda tidak harus terburu-buru untuk mengambil kapasitas harddisk yang besar. Jika ingin memulai web pribadi, cukup ambil kapasitas yang kecil (minimal 500MB). Apabila di kemudian hari butuh penyimpanan yang lebih besar, bisa meminta ‘naik paket’ kepada penyedia hosting.


Beberapa paket web hosting juga menawarkan ukuran harddisk ‘unlimited’ yang artinya ruang kapasitas yang tidak terbatas! Fitur ini sebenarnya lebih kepada aspek ‘marketing’ saja. Sebagaimana yang kita tahu, tidak ada yang tidak terbatas di dunia ini, termasuk ukuran harddisk.


Ukuran kapasitas ‘unlimited’, pada dasarnya tetap memiliki batasan. Web hosting akan membatasinya dari hal lain, seperti seberapa banyak file yang bisa disimpan (misalkan: 10000 buah file), atau membuat batasan ukuran wajar. Ini mirip dengan istilah FUP (Fair Usage Policy) paket internet unlimited di Indonesia.


Mengenai seberapa jauh batasan dari kapasitas ‘unlimited’ ini bisa anda tanyakan sewaktu membeli layanan hosting.


Salah satu file yang berukuran besar adalah file video dan audio (file MP3). Untuk mengakali keterbatasan ruang, kita bisa menyimpan video dan audio di layanan video sharing seperti YouTube, kemudian mengambil link-nya. Dengan demikian kita tidak perlu menyimpan file video ini di web hosting.



Kapasitas Bandwidth


Kapasitas Bandwidth adalah seberapa besar lalu lintas data dari dan ke web hosting yang disediakan untuk situs anda. Ukuran yang ditawarkan mulai dari beberapa Megabyte per bulan, hingga ratusan Gigabyte per bulan.


Beberapa web hosting juga menyediakan kapasitas unlimited atau unmetered (tidak dihitung), tapi sekali lagi biasanya mereka membatasinya dari FUP (Fair Usage Policy), yakni pemakaian yang dirasa ‘wajar’. Jika anda dianggap telah melebihi pemakaian yang wajar, anda akan diminta untuk naik ke paket yang diatasnya.


Untuk website yang tidak terlalu ramai, kisaran 5 GB per bulan sudah mencukupi. Sebagai perbandingan, situs duniailkom yang setiap harinya dibuka sebanyak 8000 kali (view), total bandwidth yang terpakai sekitar 15 BG per bulan. Batasan bandwidth ini bisa diakali dengan menggunakan layanan CDN gratis seperti Cloudflare.


Namun jika anda menyediakan layanan streaming video/ download file yang langsung diletakkan di web hosting, jatah bandwidth ini akan terkuras dengan cepat. Untuk mengatasinya, letakkan file video tersebut di YouTube dan untuk file download bisa diletakkan di situs file hosting seperti dropbox, atau gdrive. Dengan demikian, proses streaming dan download tidak mengurangi jatah bandwidth.


Ilustrasi Jaringan Server

Ilustrasi Jaringan Server




Kemampuan Pemrosesan (CPU dan Memory)


Fitur server seperti CPU dan Memory biasanya tidak dicantumkan oleh webhosting, terutama untuk tipe shared web hosting. Padahal, inilah ‘batasan’ paling dekat yang mungkin terlampaui.


Kapasitas CPU dan Memory web server berhubungan dengan seberapa ‘kuat’ web hosting menangani jumlah pengguna pada saat yang bersamaan (jumlah traffic). Semakin banyak traffic yang ada dalam waktu yang sama, semakin besar pula kebutuhan CPU dan Memory server.


Sebagai contoh, untuk situs yang tidak terlalu ramai (1000 pengunjung per hari), maksimal user pada saat yang bersamaan mungkin hanya 30-40 orang. Jika sudah mencapai 5000 pengunjung per hari, jumlahnya bisa mencapai 100 orang pada saat yang bersamaan. Apabila kita melewati batas yang di bolehkan, web hosting biasanya akan memberikan peringatan bahwa kita melampaui jatah CPU/Memory dan harus naik ke layanan yang lebih ‘kuat’ seperti VPS.


Penggunaan CPU dan Memory server ini sangat berkaitan dengan konten atau isi website. Apabila website anda hanya terdiri dari beberapa halaman HTML, ini tidak akan membutuhkan banyak CPU/Memory. Namun jika menyediakan layanan streaming video atau kode PHP yang berat, akan membutuhkan kemampuan server yang lebih kuat.




Jumlah Email


Beberapa paket web hosting juga membatasi dari jumlah email yang bisa dibuat .


Jika anda merencanakan situs ini untuk keperluan pribadi, jumlah email yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, seperti admin@situsanda.com, atau support@situsanda.com, paling banyak anda hanya butuh 5 email.


Tapi jika yang dirancang adalah situs perusahaan, mungkin email ini menjadi penting, karena akan lebih ‘bergengsi’ jika setiap karyawan memiliki email sendiri, seperti andi@namaperusahaan.com. Beberapa paket juga menawarkan jumlah email yang unlimited.


Sebagai alternatif untuk batasan kapasitas email ini, kita juga bisa menggunakan layanan email alternatif dari Google Mail, Yahoo Mail, atau layanan email lainnya.



Jumlah Database


Jika anda membuat website ‘statis’ yang tidak memerlukan database, maka fitur ini tidak jadi masalah. Namun umumnya website ‘dinamis’ memerlukan database untuk menyimpan data. CMS (Content Management System) seperti WordPress dan Joomla juga memerlukan database untuk menyimpan isi website.


Sebagian besar database yang ditawarkan oleh penyedia hosting adalah MySQL. Karena memang MySQL adalah database server yang paling umum digunakan untuk situs online. Jika anda butuh jenis database lain seperti PostgreSQL, atau bahkan Oracle, silahkan tanya sebelum membeli.


Beberapa web hosting juga membatasi jumlah database yang bisa dibuat. Ada yang cuma 1 database, 5 database, 10 atau unlimited. Jumlah database yang besar akan berguna jika anda berencana membuat beberapa situs/ sub situs dalam 1 hosting.


Walaupun demikian, CMS seperti WordPress menyediakan fitur agar kita bisa menggunakan 1 database untuk beberapa situs.




Jumlah Addon Domain dan Sub Domain


Fasilitas ini hanya dibutuhkan jika anda berencana membuat beberapa situs dalam satu hosting yang sama.


Addon Domain adalah fitur untuk menambahkan situs yang berbeda ke dalam hosting yang sama. Sebagai contoh, anda bisa membeli 1 paket web hosting yang digunakan untuk 3 situs, seperti www.situs1.com, www.situs2.com, dan www.situs3.com. Dengan catatan web hosting tersebut memperbolehkan hal ini.


Untuk paket web hosting termurah biasanya hanya mendukung 1 addon domain. Dengan kata lain anda tidak bisa menambah situs lain di hosting tersebut (hanya boleh 1 situs saja). Untuk paket yang lebih besar ada yang membolehkan 5 addon domain, hingga unlimited.


Sub Domain adalah ‘anak’ dari situs anda saat ini. Sebagai contoh, jika www.duniailkom.com adalah situs utama, maka saya bisa membuat sub domain dengan nama forum.duniailkom.com, atau eshop.duniailkom.com.


Sama seperti addon domain, paket web hosting juga ada yang membatasi jumlah sub domain mulai dari 1, 5, 10 atau unlimited.




Versi PHP dan MySQL


Walaupun relatif jarang, masih terdapat web hosting yang menggunakan versi PHP ‘jadul’ seperti PHP 4 dan database MySQL 4. Umumnya versi PHP dan MySQL yang update diperlukan jika anda membuat website yang menggunakan fitur-fitur PHP terbaru atau menggunakan CMS PHP seperti WordPress.


Sebaiknya anda juga mencari tahu versi PHP paling rendah yang bisa didukung oleh CMS tersebut. Sebagai contoh, WordPress memerlukan minimal PHP 5.2.4 dan MySQL 5.0. Lebih baik lagi jika web hosting sudah mendukung PHP 7.




Garansi Uptime


Uptime adalah lama waktu sebuah web server untuk ‘online’. Tidak ada hal yang lebih mengesalkan apabila server web hosting yang kita sewa sering ‘down’, alias tidak bisa diakses.


Umumnya web hosting membuat garansi uptime 99,9%. Yang berarti mereka menjamin website kita hanya ‘down’ sekitar beberapa menit dalam 1 tahun. Biasanya waktu ini digunakan untuk maintenance server.


Anda bisa menanyakan garansi uptime ini pada saat ingin membeli web hosting, dan apa kompensasinya jika sampai down.




Lokasi Server


Lokasi server adalah lokasi fisik dari web server berada. Biasanya lokasi ini menjadi pertimbangan apabila anda membangun website dengan Bahasa Indonesia.


Secara teori, sebuah website yang servernya berada di Indonesia akan lebih cepat diakses daripada website yang servernya berada di luar negeri (seperti di Amerika). Namun dalam prakteknya kecepatan ini tidak akan begitu terasa. Kecuali anda membuat website kelas korporate yang sangat mementingkan kecepatan.


Selain itu banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi kecepatan sebuah website, seperti banyaknya gambar yang ditampilkan. Biasanya paket hosting yang servernya berada di Indonesia akan sedikit lebih mahal dibandingkan dengan server yang berada di luar negeri.




Aplikasi Control Panel


Aplikasi Control Panel merujuk kepada software yang digunakan untuk mengatur konfigurasi web hosting. Software yang paling populer adalah CPanel, dan inilah yang akan kita pelajari nantinya.


Beberapa paket hosting murah juga ada yang menyediakan software alternatif selain Cpanel, namun karena tidak terlalu populer, agak susah menemukan dokumentasinya. Ini karena CPanel adalah aplikasi berbayar (yang harus dibayar oleh pihak web hosting).




Fitur Tambahan Lain


Selain fitur utama yang kita bahas disini, masih terdapat beberapa fitur tambahan yang mungkin bisa menjadi pertimbangan, seperti apakah web hosting tersebut menyediakan fitur cepat untuk menginstall CMS (seperti Softaculous), menyediakan fitur backup otomatis, menyediakan layanan help desk 24 jam (jika sewaktu-waktu anda mengalami masalah), help desk dalam bahasa indonesia (agar lebih mudah jika anda kurang memahami bahasa inggris), garansi uang kembali jika layanan tidak memuaskan, dll.




Nama Besar Web Hosting


Bagi sebagian pengguna, mungkin inilah fitur yang paling penting, yakni nama besar sebuah situs penyedia web hosting. Ini berkaitan erat dengan kelangsungan website kita, karena kita membayar untuk 1 tahun ke depan.


Mengenai situs penyedia layanan web hosting ini akan dibahas dalam tutorial tersendiri.




Dalam tutorial kali ini kita telah membahas berbagai faktor teknis yang bisa dipertimbangkan sebelum menyewa layanan web hosting. Berikutnya saya akan beralih membahas tentang web domain: Mengenal Struktur, Tipe dan Jenis-jenis Domain Web.


Tutorial ini hasil kerjasama Duniailkom dengan Niagahoster. Dapatkan diskon tambahan 10% dengan kode coupon: a-voucher75.


Sumber wk.com


EmoticonEmoticon