Sabtu, 04 April 2020

Pake Helm di Jempol Bikin Isteri Hamil


Suatu

hari, diadakan penyuluhan KB oleh petugas kesehatan disalah satu desa yang

terbilang terisolir.  Kudunya nih pesertanya

didominasi oleh kaum bapak, karena memang saat itu penyuluhan penggunaann “helm”.

Namun yang terjadi, peserta didominasi oleh kaum ibu.




Uniknya

lagi, yang memberi penyuluhan adalah seorang Bidan Desa yang sudah

berpengalaman. Kemudian, mulailah acara penyuluhan tersebut yang dibuka oleh

kepala desa.







Sambutan

kepala desa, peserta yang saya hormati, marilah kita dengarkan bersama

penyuluhan tentang cara menggunakan “helm” sebagai alat kontrasepsi. Bagi petugas,

dipersilahkan.


Pake “helm” di Jempol Bikin Isteri Hamil




Kemudian,

riuhlah seluruh ruangan oleh suara tepuk tangan peserta yang hadir yang

didominasi oleh ibu-ibu.




Sekarang

penyuluhannya akan benar benar dimulai, peserta pun dengan seksama mendengarkan

petugas penyuluhan sebut saja namanya Bela.




Bidan Bela:

“Bapak Ibu, hari ini kami dari petugas penyuluhan KB ingin memberitahukan cara

menggunakan “helm”. Tujuan penggunaan “helm” adalah untuk menunda kehamilan.


Sang

petugas pun langsung mempraktekannya menggunakan jempolnya.




Bidan Bela:

Pertama, buka pembungkusnya kemudian pasang yang benar. Sambil petugas mempraktekannya pada jempol kanannya. Pada saat akan

berhubungan, pakailah “helm” bapak ibu, tujuannya sebagai alat kontrasepsi. Nah,

seperti itu ya bapak ibu.




Peserta:

Baiklah bu Bidan.




Kemudian

setiap peserta dibagikan secara gratis 1 kotak alat kontrasepsi, untuk dibawa

pulang kerumah masing masing.




Dua

bulan kemudian, datanglah salah satu suami dari seorang  ibu yang ikut menjadi peserta penyuluhan

kepada Bidan Bela yang memberikan

penyuluhan, sebut saja namanya pak Jaka.




Pak Jaka:

Bu Bidan ni memang bohong, ibu telah membohongi kami. Katanya “helm” untuk

menunda kehamilan, tapi kenapa isteri saya masih bisa hamil, pokoknya bu bidan

harus tanggung jawab.




Bu

Bidan, kebingunan karena pak Jaka nggak terima iserinya jadi hamil, sambil

marah marah lagi. Untung Bela gak kehabisan akal, lalu ia bertanya kepada Pak

Jaka.




Bidan Bela:

Memangnya bapak udah pas pakenya? Trus, bapak pakenya dimana ya? Apa nggak

koyak?




Pak Jaka:

Ya, seperti yang Ibu ajarkan kepada isteri saya pada waktu itu. Nggak koyak

kok. Nih, kayak gini kan cara pakenya, saya pake di jempol kanan, sambung pak

Jaka.


Eng

i eng….




Bidan Bela:

Gimana isterinya nggak hamil pak, bapak pakai “helm”nya di jempol….?????





Pak

Jaka pun pergi berlalu, namun masih

bingung cara menggunakannya dan dimana dipakenya. 



Sumber er.com


EmoticonEmoticon