Disuatu siang yang cuacanya lumayan
bersahabat, pergilah Kenyot untuk makan siang diluar. Saat itu ia hanya
berjalan kaki, karena tempat makan tidak jauh dari kantornya.
bersahabat, pergilah Kenyot untuk makan siang diluar. Saat itu ia hanya
berjalan kaki, karena tempat makan tidak jauh dari kantornya.
Ketika Kenyot berjalan menuju cafe
tempatnya makan siang, ia melihat seorang pria tua yang duduk di bangku taman sambil
menangis tersedu sedu.
tempatnya makan siang, ia melihat seorang pria tua yang duduk di bangku taman sambil
menangis tersedu sedu.
Ia prihatin juga pada kakek tua itu,
maklum Kenyot juga punya orang tua yang kira-kira usianya hampir sama.
maklum Kenyot juga punya orang tua yang kira-kira usianya hampir sama.
Baca juga: Sentimen
dalam arti mendukung.
dalam arti mendukung.
Kenyot kemudian memutuskan untuk berhenti
sejenak, kemudian ia menghampiri pria tua tadi dan bertanya: “Apa yang terjadi pak tua, apa ada yang
salah. Barangkali saya bisa membantu” tanyanya penuh harap!
sejenak, kemudian ia menghampiri pria tua tadi dan bertanya: “Apa yang terjadi pak tua, apa ada yang
salah. Barangkali saya bisa membantu” tanyanya penuh harap!
Kemudian pak tua itu mengatakan,
![]() |
Ilustrasi… |
“Saya
memiliki seorang istri berusia 22 tahun yang masih cantik dan perhatian, saat
ini menunggu saya di rumah. Dia menggosok punggung saya setiap pagi, kemudian dia
bangun dan membuatkan saya sarapan favorit seperti pancake, sosis goreng, buah
segar dan tidak lupa pula ia menyiapkan kopi yang baru digiling.”
Kemot menggut manggut, lalu melanjutkan
pertanyaannya: “Nah, sekarang mengapa
pak tua malah menangis?, bukankah itu baik?
pertanyaannya: “Nah, sekarang mengapa
pak tua malah menangis?, bukankah itu baik?
Pak tua itu menambahkan,
“isteri saya juga membuat saya
sup buatannya sendiri untuk makan siang dan membuatkan kue favorit saya, kemudian
dia membersihkan rumah dan menemani saya menonton TV acara olahraga kesukaan
saya hingga sore hari.”
sup buatannya sendiri untuk makan siang dan membuatkan kue favorit saya, kemudian
dia membersihkan rumah dan menemani saya menonton TV acara olahraga kesukaan
saya hingga sore hari.”
Kenyot makin bingung saja…lalu berkata
kakek tua itu, “Ya, tapi mengapa pak tua
malah menangis?”
kakek tua itu, “Ya, tapi mengapa pak tua
malah menangis?”
Bukannya menjawab, Pak tua itu malah
melanjutkan lagi ceritanya:
melanjutkan lagi ceritanya:
“Untuk
makan malam dia membuat saya mie goreng kesukaan saya, dengan jus jeruk dan tidak
lupa ia membuat makanan penutup favorit saya dan kemudian kami berpelukan
sampai larut malam.”
makan malam dia membuat saya mie goreng kesukaan saya, dengan jus jeruk dan tidak
lupa ia membuat makanan penutup favorit saya dan kemudian kami berpelukan
sampai larut malam.”
Kenyot jadi tambah bingung, namun ia
tidak kehabisan akal, dengan lembut ia berkata kepada kakek tua itu:
tidak kehabisan akal, dengan lembut ia berkata kepada kakek tua itu:
“Kalau
seperti itu, tandanya pak tua adalah orang yang paling berbahagia di dunia ini.
Punya isteri yang baik, perhatian, cantik dan masih muda. Lalu mengapa Anda
menjadi menangis?”
seperti itu, tandanya pak tua adalah orang yang paling berbahagia di dunia ini.
Punya isteri yang baik, perhatian, cantik dan masih muda. Lalu mengapa Anda
menjadi menangis?”
Lalu kakek tua tadi menjawab, “Saya sedih karena tidak ingat di mana saya
tinggal!!!”
tinggal!!!”
Jangan lewatkan: Kisah
Lucu Kalian Semua Memang Kamsia.
Lucu Kalian Semua Memang Kamsia.
Eng iiii engggg…., Kenyot
pun tersenyum sambil bergumam dalam hatinya. “…Gimana nggak sedih, mau pulang aja nggak tahu rumahnya, punya isteri muda dan cantik pula yang lagi gelisah menunggu kepulangannya.”
pun tersenyum sambil bergumam dalam hatinya. “…Gimana nggak sedih, mau pulang aja nggak tahu rumahnya, punya isteri muda dan cantik pula yang lagi gelisah menunggu kepulangannya.”
Silahkan tersenyum selagi tidak ada yang melarang
Sumber er.com
EmoticonEmoticon