aku pakai kacamata minus. Kacamata minus untuk orang yang memiliki problem dengan matanya dalam jarak jauh atau rabun jauh.
Sumber: https://www.zetizen.com/ |
Anehnya, minus disebelah kiri dan kanan itu beda. Sebelah kiri minus 2 dan sebelah kanan itu minus 1,75. aku ngga paham kenapa mampu beda gitu. aku ngga mampu beli kacamata 25 ribuan deh. Yah, mampu mampu kacamata seharga miriing di pinggir jalan gitu kalo minus kanan kiri itu sama. aku beli kacamata senantiasa di toko optik pasar senen, Jakarta. Ada dua hal argumentasi aku beli kacamata disana, 1. Harganya terjangkau (gue beli biasanya 150 ribuan) 2. Banyak opsi frame. Makara, kau berasa gaul kalo beli kacamata disana. Bukan endorse yaak.
Semenjak kelas 6 Sekolah Dasar saya coba pakai kacamata minus 0,5. saya pakai kacamata kakak gue buat gegayaan. Dan saya resmi pakai kacamata pas kelas satu SMP dengan minus 1. Mata saya susah melihat jarak jauh dengan terang. Awalnya saya aib pakai kacamata. Soalnya ada seseorang bilang aku "buruk" jika saya pakai kacamata. Kan saya kesal sama kacamatanya. Jadi aku pakai kacamata saat pelajaran di mulai. Di luar kelas saya lepas kacamata.
Kebiasaan saya di rumah mirip menonton tv erat-erat dan baca komik sambil tiduran itu yang membuatmata gue jadi minus. Tambah lagi aku ngga suka makan wortel. Mungkin banyak lagi tetapi saya lupa.
saya melihat di zaman kini malah banyak anak-anak yang pakai kacamata minus. You know lah, zaman kini mainnya gawai mulu sih. Beda dengan zaman aku masih kecil, bawah umur pakai kacamata minus karena banyak baca buku atau nonton tv. aku sebut anak-anak berkacamata ialah nerd atau kutu buku.
Soal bentuk frame kacamata juga beda-beda dari zaman ke zaman. jika saya pertama kali pakai kacamata frame nya kotak dan sekarang (zaman now) saya pakai kacamata lebar dan sedikit oval ah susah lah jelasinnya. Yang jelas bukan lingkaran aja. saya sih ngga nurutin artikel bacaan kalau wajah lingkaran (paras saya) harus pakai kacamata yang bentuk frame ini itu. Model kacamata zaman kini itu lebar dan agak lingkaran/bulat. Kalau cocok dan saya suka ya aku beli. Mbaknya bilang saya elok pakai kacamata apa aja. Jangan-jangan itu trik mbaknya biar saya beli kacamata dia.
Pernah nanya ngga soal "minus kacamata berapa" ke orang yang kau kenal. Aku sih pernah, alasannya adalah aku pengen kepo aja ahahahahha. Kebetulan mata aku rabun jauh, jadi berbagi cerita soal rabun jauh dan slinder. Beberapa sahabat saya ada yang slinder. Ohiya kakak aku pernah nanya begituan ke seseorang eh ternyata ia merasa tersinggung gitu. Kok saya merasa itu hal yang ngga wajar dan asing. Kenapa gitu? Emang salah?. Aku sering ditanya begituan dan saya tetap jawab kok. Menurut aku, mereka yang ngga bermata rabun jauh harus tahu jikalau rabun jauh itu begitu dan kacamata kalau di pakai dengan orang yang bermata normal itu kecil dan membuatsakit kepala. Mungkin saja ia aib, berbaik sangka aja deh.
Aku menyesal mata aku rabun jauh, sebab saya ngga bisa mempertahankan pinjaman Allah SWT. Allah telah memberi mata yang sehat, namun malah saya ngga mampu mempertahankan dengan baik. Aku bersyukur, masih mampu melihat dengan jelas pakai kacamata. Yang aku suka, jika saya ngga pakai kacamata maju kedepan kelas untuk bicara aku ngga terlalu aib, alasannya adalah saya melihat mereka dalam kondisi buram.
Sumber https://opstirtayasa.blogspot.comSemenjak kelas 6 Sekolah Dasar saya coba pakai kacamata minus 0,5. saya pakai kacamata kakak gue buat gegayaan. Dan saya resmi pakai kacamata pas kelas satu SMP dengan minus 1. Mata saya susah melihat jarak jauh dengan terang. Awalnya saya aib pakai kacamata. Soalnya ada seseorang bilang aku "buruk" jika saya pakai kacamata. Kan saya kesal sama kacamatanya. Jadi aku pakai kacamata saat pelajaran di mulai. Di luar kelas saya lepas kacamata.
Kebiasaan saya di rumah mirip menonton tv erat-erat dan baca komik sambil tiduran itu yang membuatmata gue jadi minus. Tambah lagi aku ngga suka makan wortel. Mungkin banyak lagi tetapi saya lupa.
saya melihat di zaman kini malah banyak anak-anak yang pakai kacamata minus. You know lah, zaman kini mainnya gawai mulu sih. Beda dengan zaman aku masih kecil, bawah umur pakai kacamata minus karena banyak baca buku atau nonton tv. aku sebut anak-anak berkacamata ialah nerd atau kutu buku.
Soal bentuk frame kacamata juga beda-beda dari zaman ke zaman. jika saya pertama kali pakai kacamata frame nya kotak dan sekarang (zaman now) saya pakai kacamata lebar dan sedikit oval ah susah lah jelasinnya. Yang jelas bukan lingkaran aja. saya sih ngga nurutin artikel bacaan kalau wajah lingkaran (paras saya) harus pakai kacamata yang bentuk frame ini itu. Model kacamata zaman kini itu lebar dan agak lingkaran/bulat. Kalau cocok dan saya suka ya aku beli. Mbaknya bilang saya elok pakai kacamata apa aja. Jangan-jangan itu trik mbaknya biar saya beli kacamata dia.
Pernah nanya ngga soal "minus kacamata berapa" ke orang yang kau kenal. Aku sih pernah, alasannya adalah aku pengen kepo aja ahahahahha. Kebetulan mata aku rabun jauh, jadi berbagi cerita soal rabun jauh dan slinder. Beberapa sahabat saya ada yang slinder. Ohiya kakak aku pernah nanya begituan ke seseorang eh ternyata ia merasa tersinggung gitu. Kok saya merasa itu hal yang ngga wajar dan asing. Kenapa gitu? Emang salah?. Aku sering ditanya begituan dan saya tetap jawab kok. Menurut aku, mereka yang ngga bermata rabun jauh harus tahu jikalau rabun jauh itu begitu dan kacamata kalau di pakai dengan orang yang bermata normal itu kecil dan membuatsakit kepala. Mungkin saja ia aib, berbaik sangka aja deh.
Aku menyesal mata aku rabun jauh, sebab saya ngga bisa mempertahankan pinjaman Allah SWT. Allah telah memberi mata yang sehat, namun malah saya ngga mampu mempertahankan dengan baik. Aku bersyukur, masih mampu melihat dengan jelas pakai kacamata. Yang aku suka, jika saya ngga pakai kacamata maju kedepan kelas untuk bicara aku ngga terlalu aib, alasannya adalah saya melihat mereka dalam kondisi buram.
EmoticonEmoticon