sementara waktu kemarin aku menemukan jahitan permak berupa sebuah jaket kulit, pemiliknya meminta aku untuk mengganti risletingnya dan juga bagian kerahnya yang telah sobek dibagian tengah biar ditutup menggunakan kain, atau kulit juga bila ada katanya. seperti terhipnotis, aku pun menyanggupinya, padahal saya dulu telah pernah bertekad tidak akan mendapatkan jahitan permak dari materi kulit yang tebal alasannya adalah susah dijahitnya mengingat aku hanya memakai mesin jahit kecil. namun apa boleh buat, penduduknya sudah pergi, mau tidak mau saya mesti mengerjakannya, ke esokan harinya gres saya kerjakan, alasannya kemarin belum beli resletingnya, di jaket yang orisinil menggunakan resleting besi brand YKK yang harganya ditoko alat menjahit Rp.18000. alasannya lumayan mahal risikonya saya ganti resletingnya dengan membeli resleting yang terbuat dari plastik seharga Rp.4000. singkat kisah bab kerah jaket kulit yang tengahnya rusak telah selesai aku tambal menggunakan kain yang berwarna hitam juga, jahitan mesin sedikit loncat loncat jalannya dibagian sambungan variasi kerah, tetapi saya akali dengan menaik turunkan sepatu mesin jahit. dan bagian yang paling bikin pusingpun karenanya tiba, yaitu dikala mesti memasang resleting jaket baru mengambil alih yang usang, jahitannya loncat-loncat terus, sudah saya akali dengan banyak sekali cara, mulai menggunakan sedotan, mengalasi sepatu memakai kertas, menaik turunkan jarum mesin dan lain-lain, namun tidak terlampau kuat, tetap saja dibagian yang sungguh tebal dan kerah jahitan loncat bahkan sesekali benangnya putus. hal seperti inilah yang membuat para penjahit menjadi sakit kepala tujuh keliling, alasannya adalah jahitan yang sesungguhnya gampang dikarenakan mesin jahit jadinya menjadi susah sehingga memakan waktu banyak, seharusnya proses mengubah resleting mirip ini paling usang cuma sekitar 10 sampai 15 menit, namun ini sudah 1 jam lebih belum kelar juga. mesin jahit kecil memang tidak diperuntukan untuk menjahit bahan kulit yang tebal dan keras, untuk menjahit kulit mesti memakai mesin jahit walkingfoot yang khusus untuk materi tebal, namun didunia jahit perma, hal ini sering terjadi, mengenang pakaian yang mesti dipermak mampu apa saja tergantung konsumen jahit yang membawanya. sesudah usang menyiasati biar jahitan tidak loncat, dan dalam keadaan kepala panas sebab lama belum selesai kesannya secara tidak sengan saya menerima wangsit untuk memutar bagian tension mesin ke posisi lebih kendur. dan ternyata tanpa diduga cara ini berhasil mengatasi jahitan yang loncat-loncat tadi, sehingga aku mampu menyelesaikan jahitan permak mengubah resleting jaket kulit ini. dikala keadaan tension lebih kencang mungkin pada dikala jarum turun, posisi benang terjepit oleh bahan kulit sehingga tidak mampu mengait pada layang goyang mesin jahit yang ada dibawah, hal inilah yang menimbulkan jahitan menjadi loncat. dengan sedikit mengendurkan tension, maka benang jahit yang bisa terbawa masuk oleh jarum menjadi lebih panjang sehingga mampu mengait ke layang goyang. gambar diatas adalah penampakan sesudah jaket kulit simpulan di permak, dan seperti itulah cara yang saya kerjakan untuk menyiasati jalannya jahitan yang loncat, jikalau anda punya cara lain silahkan dibagikan dikolom komentar. hasilnya cukup hingga disini artikel untuk kali ini semoga bisa berfaedah dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com
pop
Home
jahit permak
tekhnik jahit
Cara Menangani Jahitan Loncat Saat Menjahit Bahan Yang Tebal Dan Keras
Jumat, 24 April 2020
Cara Menangani Jahitan Loncat Saat Menjahit Bahan Yang Tebal Dan Keras
Diterbitkan April 24, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon