Selasa, 17 Maret 2020

Ini Cerita Ku, Mana Cerita Mu Kawan?


Kadang

saya merasa risih juga dengar pemberitaan media sekarang ini. Banyak berita yang

menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenaran dan faktanya, eh main

posting aja. 




Gimana

nggak kesel coba, beberapa bulan lalu sempat heboh kabar tentang manusia robot

di Bali. Dimana seorang tukang las menciptakan tangan robot bantuan yang

mempermudah ia untuk menggerakan tangannya yang lumpuh.




Pertama

lihat kabar dari kompas, wah ini sumber terpercaya menurut saya waktu itu. Pas seminggu

berselang, berkunjung ke forum kaskus, ada analisa seorang yang bikin trit

bahwa itu hoax.




Langsung

lemes bak bunga terpapar sinar matahari dan langsung hilang semuanya. Pokoknya gitu

deh, nggak bisa di ungkapin dengan kata-kata plus bikin ngenes banget deh

kabarnya bro.




Trus

ada lagi nih, gonjang ganjing politik di pemilihan kepala daerah Gubernur,

Bupati dan Wali Kota. Dan yang paling seru itu, soal PilGUb DKI 2017 mendatang.

Wah hebohnya minta ampun, sampe berkali-kali disiarkan di TV, disini terlihat

jelas bahwa media memiliki peranan dalam sebuah berita.




Banyak

yang mencoba berbicara tenntang rencana pilgub dk1 2017, tapi kok saya anteng

aja ya, nggak berasa apa-apa sih.





Ini Cerita Ku, Mana Cerita Mu Kawan?



Jelas

aja bro, ente kan bukan warga Jakarta, sahut temen. O iya ia, ngapain ribut kan

ane nggak bakalan milih di Jakarta.





Ya

udah, sekarang kita tinggalkan sejenak kabar tentang kehebohan Ppilgub DKI,

saatnya beralih ke kabar tentang penghinaan Lambang Negara, oleh salah satu

artis yang sampai sekarang juga masih hangat.




Tapi

sebelumnya juga hangat dibahas tentang kasus penyanderaan WNI oleh kelompok

teroris di Negara Filipina. Sampai sekarang kabar yang beredar di media online

adalah adanya upaya Negosiator oleh Umar Patek. Terpidana Kasus Teroris di

Indonesia yang sekarang masih mendekam di Penjara.




Nah,

mungkin ini terinspirasi oleh sejumlah film yang mengandalkan “Penjahat” yang

biasanya dalam film, untuk membebaskan sandera atau upaya negosiasi. Mungkin lebih

tepatnya tonton film XXX (triple x) dimana Polisi memakai seorang pemberani

dalam upaya menangkap penjahat lainnya.




Pasti

skenarionya keren banget nih, dan saya jadi ingat sama film yang saya sebutkan

diatas. Semoga aja aksinya sekeren yang udah-udah ya, dan upaya pembebasan

sandera berjalan mulus.




Sepertinya

saya sampai pada upaya untuk mempopulerkan diri dan upaya meraup keuntungan

dengan cara menyebarkan berita dan informasi spektakuler yang berpeluang

menjadi viral di sosmed.




Dengan

begitu, penyebar berita bisa dapat trafik yang memborbardir situsnya, dan dari

situ kemudian dapat penghasilan dari penayangan iklan. Kreatif kan, banget

malah keratifnya.




Saya

jadi ingat sebuah lagu “ Panggung Sandiwara “ dimana ada sandiwara didalam sandiwara.

Bingung nggak? Nggak dong, kan dunia ini panggung sandiwara, dimana didalamnya

ada lagi sandiwara lainnya.





Jadi

jika ingin lebih keren baiknya jangan Cuma narsis aja, utamakan juga bobotnya

ya bro, kayak gini…hehehe. #mulai narsis



Sumber er.com


EmoticonEmoticon