Rabu, 08 April 2020

Cara Aman Hapus Bloatware Samsung Secara Permanen

Kali ini mimin akan share panduan ihwal cara meniadakan aplikasi bawaan metode (bloatware) pada ponsel Samsung Galaxy secara PERMANEN. Cara yang mau mimin jelaskan ini sungguh aman serta tidak akan menyebakan kerusakan pada sistem. Dengan catatan dilakukan sesuai prosedur. Sebelum mimin mulai menerangkan tutorialnya, apakah anda telah tau apa itu bloatware…? Bloatware yaitu ungkapan lain dari aplikasi bawaan sistem (firmware asli ) pada ponsel android yang dikembangkan oleh produsen hape, rekanan bisnis produsen hape dan pemilik android itu sendiri ialah GOOGLE. Tetapi aplikasi-aplikasi tersebut tidak pernah digunakan karena memang tidak perlu atau kita tidak mengerti cara menggunakannya. Aplikasi yang mampu termasuk Bloatware apa saja ..? Urusan mana aplikasi yang dianggap selaku bloatware tergantung dari kebutuhan masing-masing. Kalau berdasarkan mimin, aplikasi semacam Samsung Chat On, Galaxy Apps, Google Play Movie, Play Kios, Play Buku sudah tergolong bloatware. Mengapa bloatware perlu dihapus ? Sama seperti pertanyaan diawal tadi, itu semua tergantung dari masing-masing pengguna. Kalau mimin sih membenci melihat layar ponsel yang dijejali dengan aplikasi yang tidak terpakai. Selain menghancurkan panorama mata, aplikasi-aplikasi ini juga cuma meminimalkan ruang penyimpanan perangkat (ROM) saja. Contoh : Google Hangout yang telah resmi dukungannya dihentikan oleh Google. Aplikasi chat ini mengkonsumsi ruang penyimpanan sebesar 50 MB Apabila diponesl anda ada 10 Bloateare dan rata-rata setiap aplikasi menyantap 50 MB memory, artinya ada 500 MB memory yang tidak berguna. Lumayan kan.. Alasan lainnnya.. Karena ada 2 aplikasi yang memiliki fungsi yang sama. Contoh : Google Play Music dan Music Player Samsung, kedua aplikasi tersebut fungsinya sama sama selaku pemutar mp3. Berhubung mimin lebih suka Music Playernya Samsung, Google Play Music saja yang mimin hapus.  Atau Galaxy Apps, market tempat download aplikasi khusus android galaxy Sedangkan mimin lebih senang download aplikasi  Google Playstore alasannya adalah mudah. Cukup bermodalkan akun G-Mail  eksklusif mampu donwlolad. Koleksi aplikasi Google Playstore juga lengkap. Kalau di Galaxy Apps..? Selain harus punya akun Google kita juga harus memiliki akun Samsung gres bisa download. Tetapi pada dasarnya, keputusan mana aplikasi yang layak dihapus dan dibiarkan tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna. DISCLAIMER Sebelum mimin lanjutkan, ada akad dahulu neh yang mesti kita sepakati bareng semoga tidak ada persoalan dikemudian hari : Pertama, segala kerusakan pada perangkat anda alasannya melakukan apa yang diterangkan dalam postingan ini resikonya ditanggung sendiri  (Do With Your Own Risk), walaupun seperti pengalaman mimin, bila dijalankan sesuai mekanisme tidak akan ada masalah. Kedua, karena ponsel yang mimin gunakan sebagai materi ujicoba yaitu galaxy grand, maka untuk yang memakai merk lain saya tidak jamin akan berhasil, namun point point-nya sama saja. Cara Menghapus Bloatware Samsung Menghapus bloatware pada ponsel android mampu menggunakan cara yang semi permanen (sekedar dinonaktifkan) atau permanen. sedangkan Ponsel yang digunakan untuk uji coba Samsung Galaxy Grand Duos GT-i9082, Cara Semi Permanen Yang dimaksud dengan cara semi permanen yakni kita tidak perlu untuk meniadakan aplikasinya, melainkan cukup dengan menon-aktifkannya saja. Cara ini hanya mampu dipraktekkan pada ponsel dengan tata cara operasi android model 5 (lolipop) atau lebih gres. Yang belum Upgrade ke Lollipop baca Panduannya di Tutorial Upgrade ke Android Versi 5 Cara menon-aktifkan aplikasi yang tidak kita butuhkan adalah : buka Manajer Aplikasi pada menu pengaturan, cari aplikasi yang diinginkan kemudian pilih non-aktifkan. Dengan cara ini aplikasi akan terhapus dari layar (sajian) dan tidak juga berlangsung dilatar belakang. Untuk mengaktifkannya kembali, gunakan cara yang sama tetapi lokasinya akan berada pada TAB Aplikasi Non-aktif, jadi anda tinggal pilih aplikasi dan klik tombol aktifkan. Cara Permanen Untuk menghapous aplikasi secara permanen dari metode. Syarat utama nya yaitu ponsel android telah di root, sedangkap perangkat yang di-Root garansinya HANGUS. Jadi..fikirkan lagi sebelum lanjut (ingat persetujuankita yaaa)...! Bagaimana cara nge-root perangkat android ..? Untuk nge-root ponsel android caranya cukup gampang. Sekarang sudah tersedia aplikasi untuk nge-root ponsel android pribadi dari perangkat tanpa membutuhkan PC, mirip : Baidu Root, Frama Root dan King Root. Dari ketiga aplikasi tersebut mana aplikasi nge-root ponsel android yang paling baik…?, Kalau Mimin sih mengusulkan untuk memakai King Root. Alasannya..? Selain sukses ng-Root Hape Mimin, King Root punya kelebihan yang tidak dimiliki aplikasi sejenisnya seperti : Dapat dipakai untuk ponsel dengan system operasi android versi 1 hingga Lolipop ; Bisa digunakan disemua perangkat android baik itu ponsel maupun tablet ; Aman karena aplikasi ini juga punya metode sumbangan sendiri seperti pola : jika install aplikasi yang patch (bajakan), akan ada informasiaplikasi berbahaya. Kekurangan King Root berdasarkan mimin ada pada ukuran file yang diatas rata-rata aplikasi rooting ialah 17 MB, dan dikala dilakukan itu memerlukan koneksi internet. Cara Nge-Root ponsel Android Tanpa PC memakai King Root Download KingRoot dari situs https://kingroot.net Pastikan pula ponsel anda sudah disetting agar mampu menginstall aplikasi diluar playstore. Caranya : Buka sajian Setting / Keamanan / Centang pada “ SUMBER TIDAK DIKETAHUI” Install KingRoot, tinggal next-next saja lalu kerjakan aplikasi dengan mengklik icon KingRoot (Mahkota Raja warna biru). Selanjutnya, klik Get now untuk memulai proses Rooting. Ingat tentukan koneksi internet anda cukup ya. Mimin tidak pernah mengukur jumlah data yang dipakai (alasannya adalah menggunakan Wifi). Proses rooting akan berjalan sendiri, dan jangan ketakutan jika datang-tiba restart ya .. Setalah akhir dengan proses Root, akan ada icon king user layar smartphone. Ada juga aplikasi pelengkap mirip Purify yang fungsinya untuk membersihkan sampah metode. Supaya yakin ponsel sudah dalam kondisi di-root, gunakan aplikasi Root Checker. Kalau mimin sih tidak perlu karena dari keterangan aplikasi telah dibilang berhasil. Referensi :  https://kingroot.net/root-installation-via-android-apk/ Pasang Aplikasi Uninstaller Ponsel telah di-root sehingga kita bisa utak atik tata cara. Langkah berikutnya yakni meniadakan aplikasi yang tidak kita inginkan. Pertama download aplikasi System App Remover di Palystore Klik icon aplikasi System App Remover yang ditandai dengan Icon tong sampah warna merah. Buka menu aplikasi dengan mengklik tombol hijau pada pojok kiri atas, atau swipe layar kekiri Pilih aplikasi tata cara, kemudian centang aplikasi yang diharapkan dan cabut pemasangan ; Selesai PENTING... Hapus aplikasi yang hanya memiliki keterangan Bisa Dihapus saja serta abaikan aplikasi yang lain. Berbeda dengan gambar diatas, dalam percobaan yang mimin lakukan pada Galaxy Grand Duos, aplikasi google tidak memiliki informasi Bisa Dihapus tetapi Harus Tetap Ada. Tetapi sesudah mimin coba hapus Bloatware mirip: Google Chrome, Google Play Music, Play Buku dll, ponsel mimin baik-baik saja dan tidak ada kerusakan pada metode yang dikhawatirkan. Sebenarnya aplikasi yang sudah di Uninstall dengan System App Remover masih mampu dikembalikan lagi dengan cara merestorenya dari Recycle Bin. SEKIAN.. Itulah pembaca semua klarifikasi ihwal pengalaman mimin menghapus bloatware dari ponsel android. Sebagai epilog mimin kembali mengingatkan untuk berhati hati dalam memilih aplikasi yang hendak dihapus, jangan hingga aplikasi penting ikut terhapus juga, itu saja sih   pada dasarnya. Suka dengan artikel ini..?, jangan lupa untuk like dan share yaaa, supaya ilmu yang anda dapat dari postingan ini BERKAH..Toeeeeng
Sumber http://banggras.blogspot.com


EmoticonEmoticon